yogyakarta

Wamenag Apresiasi Tahfiz dan Seminar Moderasi Beragama MAN 1 Yogyakarta

Sabtu, 28 Oktober 2023 | 15:45 WIB
Prosesi wisuda tahfidz MAN 1 Yogyakarta

KRJogja.com, YOGYA - Praktik Moderasi Beragama di Indonesia sejatinya telah berlangsung sejak dulu. Misalnya saja tercermin pada ungkapan ‘Sembahyang’ untuk menyebut ibadah salat bagi masyarakat Betawi.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki saat menghadiri Apresiasi Tahfiz dan Seminar Moderasi Beragama MAN 1 Yogyakarta, Jumat (27/10/2023). Turut mendampingi, Kakanwil Kemenag DIY Masmin Afif, Kepala Bagian Tata Usaha Muntolib, Kabid Pendidikan Madrasah Abd Suud, Kakankemenag Kota Yogyakarta Nadhif dan Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi.

“Saya asli Betawi. Orangtua juga kelahiran Betawi. Sejak dulu orangtua tidak pernah menyuruh saya ‘salat’ tapi sembahyang,” ungkap Saiful.

Hal itu menurutnya terbukti pada penggalan lagu sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’. “Aduh sialan nih si Doel anak Betawi asli. Kerjaannye sembahyang mengaji,” ujar Wamenag sembari menyanyikan lagu.

Kemenag tambah Saiful, kemudian melakukan penguatan praktik Moderasi Bergama tersebut. “Maka kami memberikan apresiasi tinggi kepada MAN 1 Yogyakarta yang meraih Juara I Kategori Madrasah Moderasi Beragama Tingkat Nasional yang digelar Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI,” sambung Saiful.

Dijelaskan, Moderasi Beragama merupakan kesediaan menerima perbedaan sebagai sunnatullah, kehendak dari Yang Maha Kuasa yang lantas diekspresikan dengan perilaku toleransi. Di sisi lain, ia juga mengingatkan adanya tiga kelompok yang patut diwaspadai.

“Pertama, kelompok-kelompok klaim kebenaran tunggal, merasa paling benar. Mereka yang merasa menjadi Wakil Tuhan di mua bumi. Kedua, kelompok eksklusif. Mengembangkan ajaran yang jauh dari moderat. Dan ketiga, kelompok pengusung ideologi trans-nasional,” bebernya.

Ditambahkan Wamenag, Indonesia dapat bertahan hingga detik ini karena memiliki Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan UUD 1945.

Sebelumnya, Kakanwil Masmin Afif menyebut sejumlah torehan prestasi MAN 1 Yogyakarta. “Selain dikukuhkan Juara I Madrasah Moderasi Beragama, siswa MAN 1 Yogyakarta berhasil Juara ll Lomba International Robotics di Malaysia dan sejumlah ajang internasional lainnya,” ungkap Masmin.

Dalam kesempatan ini juga diwarnai prosesi wisuda tahfidz 125 siswa MAN 1 Yogyakarta. Bahkan 11 siswa diantaranya merampungkan hafalan 30 juz dan diwisuda langsung Wamenag. (Feb)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB