yogyakarta

Tingkatkan Kualitas Kuliner Angkringan di Kota Yogyakarta dengan Standarisasi Echo

Senin, 30 Oktober 2023 | 19:04 WIB
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya secara resmi meluncurkan Angkringan Echo.

Krjogja.com - YOGYA - Keberadaan angkringan tak bisa dilepaskan dari Kota Yogyakarta. Tak hanya menu kulinernya saja yang disajikan, kenyamanan khas Kota Yogyakarta juga mampu dihadirkan dalam suasana keramahan angkringan. Angkringan kini menjadi tempat kuliner ikonik yang mampu menarik minat wisatawan untuk hadir ke kota ini.

Sebagai strategi dalam peningkatan kualitas wisata kuliner angkringan di Kota Yogyakarta, tim pelaksana inovasi yang terdiri dari Tri Mei Khasana, S.Gz., MPH dan Rizka Ayu Setyani, SST., MPH menggagas program Echo (Enak Cetho). Branding Echo merupakan label yang diberikan untuk menilai kualitas wisata kuliner angkringan.

Peluncuran Angkringan Echo ini dilakukan di Balai Kota Yogyakarta, Senin (30/10/2023). Launching ditandai dengan dengan penyerahan plakat secara simbolik kepada 10 pedagang kaki lima (PKL) angkringan dan pemberian simbolis hak cipta oleh Tim Echo kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta

Seperti dikatakan Rizka Ayu Setyani, saat ini belum ada standarisasi tentang higenitas maupun keamanan pangan menu yang ada di angkringan. Echo mengajak para penjual angkringan untuk menjaga kualitas menu yang disajikan dengan standar higenitas yang telah ditetapkan.

“Penentuan kategori branding Echo menggunakan kualitas ‘Enak’ yang diukur dengan uji organoleptik oleh panelis terlatih. Sedangkan standarisasi ‘Cetho’ PKL angkringan diukur melalui form Skor Keamanan Pangan (SKP) dan uji E-Coli pangan dan uji Staphylococcus pangan,” kata Rizka Ayu Setyani didampingi Tri Mei Khasana.

Dalam pelabelan ini nantinya angkringan akan dibagi menjadi tiga kategori yakni Sempurna, Baik, dan Cukup. Tiap kategori juga akan disimbolkan dengan masing-masing warna yaitu hijau, kuning, dan merah.

Kategori Sempurna dengan simbol warna hijau yakni kategori keamanan pangan baik dengan skor SKP: ≥ 0,9703 atau ≥ 97,03%. Hasil uji Staphylococcus yaitu negatif ≤ 25 gram. Hasil uji E-Coli yaitu < 3/ml. Uji organoleptik atau kesukaan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur dengan kriteria sangat suka (skor ≥ 3,5 - 4).

Kategori Baik dengan simbol warna kuning yakni kategori keamanan pangan baik atau sedang dengan skor SKP : ≥ 0,9703 (≥ 97,03%) atau 0,9332-0,9702 (93,32-97,02%) . Hasil uji Staphylococcus yaitu negatif /≤ 25 gram. Hasil uji E-Coli yaitu < 3/ml. Uji organoleptik atau kesukaan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur dengan kriteria suka (skor 3-3,9)

Kategori Cukup dengan simbol warna merah yakni kategori keamanan pangan rawan tetapi aman dikonsumsi dengan skor SKP: 0,6217-0,9331 atau 62,17-93,31%. Hasil uji Staphylococcus yaitu negatif /≤ 25 gram. Hasil uji E-Coli yaitu < 3/ml. Uji organoleptik atau kesukaan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur dengan kriteria suka (skor 3-3,9).

“Pelaksanaan kegiatan sosialisasi, monitoring dan evaluasi terkait branding Echo ini memiliki maksud agar penjual dapat meningkatkan mutu pangan PKL angkringan sehingga berdampak pada tingkat kepercayaan konsumen dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijual. Meningkatkan kualitas wisata kuliner di Kota Yogyakarta khususnya pada PKL angkringan dengan konsep angkringan sehat,” jelasnya.

Rizka Ayu Setyani menambahkan program branding Echo sebagai peningkatan kualitas PKL angkringan merupakan serangkaian dari program pendanaan Dana Keistimewaan 2023. Program ini adalah kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 2021 dengan pendanaan swakelola dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta.

“Agar masyarakat lebih yakin untuk mengkosumsi di angkringan yang sudah terstandarisasi di dalam program ini. Jadi kita tidak hanya memasang benner sebagai branding, tapi juga melakukan pembinaan kepada pelaku PKL angkringan yang kita survei terlebih dahulu oleh Dinas Kesahatan maupun Tim Echo,” imbuhnya.

Sebagai awal, program ini menyasar angkringan di Kota Yogyakarta yang berada di sirip-sirip Malioboro hingga Jalan A Yani meliputi Jalan Margo Utomo, Suryamatjan, Pajeksan hingga Reksobayan. Jalur Ngabean di sekitar Pasar Beringharjo hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Ada pula angkringan yang terletak di sekitar Alun-alun Kidul, Taman Sari hingga sekitar kawasan Wijilan. Terakhir yakni angkringan yang berada di seputaran Stasiun Lempuyangan Yogyakarta.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB