yogyakarta

Nguri – nguri Budaya Jawa Trah HB II Gelar Pelatihan Ngadi Busana Jawa

Minggu, 5 November 2023 | 01:20 WIB
Paguyuban Trah Hamengku Buwono II menggelar pelatihan Ngadi Busono Jawa Gagrak Nyayogyakarta pada Sabtu, 04 November 2023 di Balai RW 03 Kampung Wisata Pandeyan, Umbulharjo Yogyakarta. (Foto: Karni)

 

 

Krjogja.com, YOGYA - Busana adat Jawa biasa disebut dengan busana kejawen yang mempunyai perumpamaan atau pralambang tertentu terutama bagi orang Jawa yang mengenakannya. Busana Jawa penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan suatu ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.

Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu didunia ini secara harmoni yang berkaitan dengan aktifitas sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sasama manusia.

Sebagaimana ditetapkan dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai kebudayaan yang perlu dilestarikan, dipromosikan antara lain dengan penggunaan pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta.

Baca Juga: Tak Harus Menunggu Lama, Lulusan SMK SMTI Banyak Terserap Dunia Industri

Namun seiring perkembangan jaman, di mana masyarakat lebih menyukai hal –hal yang praktis termasuk dalam mengenakan busana adat Jawa.

Sehingga banyak salon ataupun toko  adat Jawa yang menyediakan pakaian siap pakai termasuk Jarik (kain batik) yang sudah di wiru. Tanpa disadari ternyata banyak yang masih salah dalam penerapannya.

Prihatin dengan kondisi tersebut Paguyuban Trah Hamengku Buwono II menggelar pelatihan Ngadi Busana Jawa Gagrak Nyayogyakarta pada Sabtu, 04 November 2023 di Balai RW 03 Kampung Wisata Pandeyan, Umbulharjo Yogyakarta.

Baca Juga: Donor Darah HUT JNE Disambut Antusias Warga

Ketua panitia pelatihan Ngadi Busana Jawa, Dodi Dwi Nugroho mengatakan, ”Acara ini kami adakan karena melihat fenomena di masyarakat, banyak yang mengenakan pakaian Jawa yang sudah jadi, Wiru yang sudah jadi, tanpa disadari banyak pula yang salah dari cara berpakaian maupun wiru," tutur Dodi.

Dengan pelatihan ini diharapkan bisa memberi pengetahuan kepada masyarakat secara luas dan kmewajibkan anak cucu kita untuk menjaga kelestarian budaya dengan cara mengajarkan tentang filosofi busana Jawa.

"Jangan sampai mereka mengetahuinya dari orang asing,” tutur Dodi yang juga seorang ketua RW 06 Bugisan Patangpuluhan Yogyakarta.

Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam mendapat respon yang baik dari masyarakat, terlihat dari peserta yang datang melebihi dari jumlah undangan yang disebar.

Baca Juga: RBPR Omahe Ganjar Siap Menangkan Ganjar - Mahfud

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB