KRJOGJA.com - YOGYA - Surplus demografi yang dimiliki Indonesia dalam mendukung generasi emas perlu mendapat perhatian. Menciptakan pemimpin masa depan yang tangguh dan baik secara mental perlu menjadi perhatian semua pihak.
Para remaja yang notabenya sebagai generasi penerus, perlu mendapat penguatan dan pendampingan. Sebagai insan yang tengah melakukan pencarian jati diri, para remaja dihadapkan dengan banyak permasalahan yang perlu diselesaikan satu persatu.
Melihat pentingnya Kesehatan mental pada remaja, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta (STIPRAM) turut menyuarakan hal tersebut. Berlokasi disepanjang trotoar Malioboro, sabtu (2/12) para mahasiswa menggelar aksi. Mereka menampilkan berbagai poster motivasi dan membagikan stiker. Beberapa tulisan menarik ditampilkan antara lain: Cerita Saja, Aku Kuat, Good Things, Semangat Jalani Hari, Stop Insecure dan Bullying is Not Cool. Sasaran dari kegiatan ini adalah para remaja yang sedang menikmati suasana Malioboro.
Berdasarkan data yang dirilis oleh World Health Organization (WHO), permsalahan kesehatan mental muncul sejak usia 14 tahun. Penanganan yang kurang maksimal, terbawa hingga usia dewasa dan berpotensi munculnya situasi psikosis, rasa cemas berlebihan hingga upaya bunuh diri.
Kondisi tersebut juga diperkuat oleh rilis penelitian yang dilakukan oleh Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS). Lembaga tersebut menyebutkan jika gangguan mental pada remaja Indonesia muncul pada rentang usia 10-17 tahun. Lebih rinci hasil riset tersebut juga menjelaskan jika satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental.
Agung Sulistyo, SE., MM., CHE selaku dosen STIPRAM menjelaskan jika kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Personal Development. Pariwisata erat kaitanya dengan menciptakan rasa nyaman melalui kompetensi layanan SDM yang baik. Sektor ini sebagaian besar diisi oleh tenaga kerja kerja muda. Orientasi pekerjaan pada sektor ini akan terus berhubungan dengan wisatawan ataupun penerima layanan. Bagaimana mengelola kesehatan mental dengan baik, akan berdampak positif pada aktivitas pekerjaan yang dilakukan. (*)