YOGYA - Ratusan medali dan trofi tertata di ruang tamu di kampung Ngadisuryan, tepatnya KT I/66, Yogyakarta. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal keluarga pasangan Herwan Priyanggono dan Wintari Tamawati.
Sementara ratusan penghargaan itu dikumpulkan empat putri mereka dari prestasi di olahraga atletik.
Beberapa medali, di antaranya emas, juga diboyong ke rumah tersebut dari Kejuaraan Atletik Jogja Open 2023 Piala GKR Hemas di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (9/12/2023).
Tiga medali emas dan satu perak dibawa pulang Aurelia Ghoniyyu Herwan Aprilla, anak ketiga. Medali emas didapat Lala, begitu panggilannya, dari nomor lari 100 meter, 400 m, dan 4x100 m. Perak dari 4x400 m. Lari 100 m khusus kelas 6 SD, lainnya kelompok SD. Perolehan itu memiliki andil besar bagi klub Mega Sakti Atletik (MSA) yang menjadi juara umum dengan 11 emas, 9 perak, 3 perunggu.
"Kakak dan adik saya juga meraih medali," kata murid kelas 6 SD Keputran 2, Yogyakarta, ini di rumahnya, Selasa (12/12/2023).
Baca Juga: Hotel Garrya Bianti Yogyakarta, Hadirkan Suasana Tenang Ala Pedesaan
Zaskia Idellia Herwan Adzikra, kakak Lala yang duduk di bangku SMP 13 Yogyakarta, meraih emas 400 m, serta perak 800 m, 4x100 m, dan 4x400 m kelompok SMP. Sedang adiknya, Shafa Atiqah Herwan Novelita, adiknya yang duduk di kelas 5 SD Keputran 2, meraih medali emas 4x100 m dan perak 4x400 m kelompok SD.
Lala mulai berlatih atletik saat diajak mengantar kakak-kakaknya berlatih di lapangan Minggiran. Kakak sulungnya, Nazhwa Ailsa Herwan Renanthera, siswa SMA 7 Yogyakarta, juga atlet atletik. "Begitu melihat, langsung suka dan ikut latihan," tutur Lala.
Lala pertama kali menjuarai lomba lari 40 meter pada Hot Sprint Contest 2019 di Sleman saat kelas 2 SD. Itu semakin memacunya untuk berlatih. Berbagai prestasi diukirnya.
September lalu, Lala berpasangan dengan Fano dari Sleman (putra) menjadi juara III Kids Athletics pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) 2023 di Jakarta. Pada Kids Athletics, atlet melakukan gerakan berguling ke depan, lari zig-zag, lompat gawang, lari sprint (Formula One) serta lari lurus 40 meter dan kembali dengan melewati gawang (Kanga Escape).
Sebagai orangtua, Herwan dan Wintari mendukung penuh anak-anaknya untuk berprestasi lewat atletik. Enam hari dalam seminggu mereka berlatih dalam naungan klub MSA pimpinan Bambang Dewanjaya. Di Stadion Mandala Krida, lapangan Minggiran, tempat kebugaran, dan tanjakan.
Nazhwa , anak sulung mereka, yang pertama kali terjun ke atletik.
"Awalnya mengikuti lomba lari dan menang, setelah itu semangat berlatih," kata Herwan.
Berawal dari Nazhwa itu, adik-adiknya pun ikut berlatih dan membuahkan prestasi. (Ewp)