Krjogja.com - YOGYA - Raffi Ahmad akan membangun resort-beach club di kawasan pantai Krakal Gunungkidul. Kehadiran resort tersebut dinilai menjadi angin segar pariwisata di DIY yang bisa mendongkrak perekonomian warga.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengungkap adanya rencana Raffi Ahmad membuat project di Gunungkidul menjadi sinyal positif bagi bisnis pariwisata. BOB melihat peluang besar untuk perkembangan pariwisata di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Yogyakarta Gelar FGD Kehumasan Sekaligus Refleksi Akhir Tahun
"Raffi Ahmad yang punya rencana projek besar itu sinyal positif juga bagi industri bahwa pada intinya kita punya opportunity bisnis di sana. BOB melihat ini opportunity besar, peluang emas. Apalagi, Gunungkidul termasuk dalam wilayah koordinatif BOB. Sejauh ini dalam pengembangan pariwisata Gunungkidul dilakukan secara kontinyu. Saatnya kita dengan industri, dinas, untuk sama-sama memajukan pariwisata di Gunungkidul," ungkapnya, Rabu (27/12/2023).
Bisma tidak menampik eksotisme keindahan alam Gunungkidul menjadi magnet luar biasa bagi wisatawan dan investor. Mulai dari pantai pasir putih yang indah, kawasan kars gunung sewu yang eksotik dan langka, hingga aspek sejarah yang tak bisa dipisahkan.
"Atraksi paling bagus itu alam, ada pantai yang luar biasa dan ada gunung api purba. Jadi highlandnya cakep pantainya cakep," sambungnya.
Baca Juga: Mampu Jaga Kualitas Layanan! Bank Kustodian BRI Raih ISO Manajemen Mutu 9001:2015
Bisma menilai tiga tahun belakangan ini amenitas berbagai fasilitas penunjang pariwisata di Gunungkidul mulai dibangun. Hal ini menunjukkan kepercayaan industri berbisnis di Gunungkidul yang potensial bentang alamnya.
"Nah kami melihat opportunity BOB kolaborasi dengan industri, asosiasi dan dinas juga untuk sama-sama meningkatkan promosi dan mendorong bisnis pariwisata secara ekosistem itu maju di Gunungkidul," sambung dia.
Ekosistem pariwisata yang mumpuni menurut Bisma membutuhkan banyak aspek seperti atraksi potensi keindahan dan aksesibilitas terkait infrastruktur maupun moda transportasinya. Pemerintah memegang peran penting untuk memfasilitasi pertumbuhan industri pariwisata serta menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca Juga: Wajib Update, Apple Rilis iOS 17.2.1 dengan Sejumlah Fitur Baru
"Kalau bicara infrastruktur konektivitas, aksesibilitas itu tergantung dari kewenangan. Amenitas ini bagian swasta masuk yang diperkuat oleh rantai pasok yang diciptakan dan diisi dari mayoritas pelaku usaha pariwisata, ekraf, kuliner sekitar Gunungkidul. Kalau pemerintah fungsinya kan regulator, berdasarkan kewenangannya. Memfasilitasi pertumbuhan industri, usaha pariwisata dan meningkatkan kapasitas SDM. Dengan begitu ekosistem jalan," pungkas Bisma. (Fxh)