yogyakarta

24 GTK Muhammadiyah Terima Tali Asih Rp 165 Juta

Selasa, 16 Januari 2024 | 09:00 WIB
Beberapa GTK bersama BKS-PDM Kota Yogyakarta. ( Jayadi Kastari)

Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 24 Guru, Tenaga Kependidikan (GTK) Muhammadiyah Kota Yogyakarta menerima Tali Asih Purna Tugas periode Juli - Desember 2023 dari Badan Kerjasana Sekolah (BKS) Muhammasdiyah Lintas Jenjang Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Muhammadiyah di Kantor PDM, Jalan Sultan Agung 14, Senin (15/01/2024). Hadir dan menyampaikan sambutan Drs Herynugroho MPd (Ketua BKS Muhammadiyah Lintas Jenjang) dan H Aris Madani SPdI (Ketua PDM Kota Yogyakarta).

Aris Madani dalam sambutan antara lain mengatakan, tali asih yang diberikan tidak sebanding dengan selama pengabdian di Persyarikatan Muhammadiyah. "Menjadi guru, kepala sekolah, karyawan di Muhammadiyah niatnya semata-mata untuk beribadah. Mendapatkan tali asih purna tugas ini berarti pengabdiannya yang sempurna, bukan sempoyongan," ujarnya.

Diingatkan Aris Madani, setelah pensiun, bisa mengabdikan di tengah-tengah masyarakat. "Bahkan sangat bisa berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah bersama masyarakat," ujarnya.

Sedangkan Drs Herynugroho MPd dalam sambutan singkat mengatakan, tali asih purna tugas ini diberikan kepada 24 orang yang mengabdi di SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Muhammadiyah Kota Yogyakarta. "Saat ini diberikan kepada kepala sekolah 3 orang, guru 12 orang, 9 Tenaga Kependidikan/karyawan. Jumlah 24 orang. Total tali asih purna tugas yang diberikan BKS Muhammdiyah Kota Yogya Rp 165 juta," ucapnya. Masa kerja terlama 40 tahun, 8 bulan dilakukan Siti Nurjanah Hartati SPd (Kepala SD Muhammadiyah Kleco 3).

Dr Suprihandono MM, mantan Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mewakili purna tugas menyampaikan kesan dan pesan. Menjadi Aktifis/guru/tenaga kependidikan Muhammadiyah itu sangat membanggakan. "Bahkan saat pertemuan 167 sekolah swasta di DIY, silau dengan kebesaran Muhammadiyah. Menjadi GTK dinilai lembaga yang besar. Tentu ini membanggakan," ujarnya.

Suprihandono mengingatkan, pemberian tali asih purna tugas jangan hanya jadi program. "Kalau program berbasis anggaran, tali asih jadikanlah kultur organisasi." tandasnya.(Jay).

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB