yogyakarta

Eko Suwanto Sebut Pemilihan Ketua RT, RW Bisa Jadi Teladan Pemilu 2024. Ini Alasannya

Kamis, 18 Januari 2024 | 09:15 WIB
Eko Suwanto ketika menyampaikan pentingnya menjaga keamanan warga dalam menghadapi Pemilu (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Budaya demokrasi masyarakat Yogyakarta sejatinya sudah kuat mengakar dalam praktek memilih pemimpin tanpa politik uang.

Salah satu indikatornya adalah praktek demokrasi langsung dalam memilih Ketua RT, RW maupun ketua pengurus kampung.

"Praktek demokrasi tanpa politik uang, tak ada hoax juga taat aturan sesuai kesepakatan sudah dilakukan oleh masyarakat dalam pemilihan RT, RW maupun kampung, itulah wujud pemilihan umum bermartabat dan berbudaya," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Daun Sirsak atau Nangka Sabrang Gempur Asam Urat

Berbicara di forum Jaga Warga dan Satlinmas bersama dengan Satpol PP DIY, Eko Suwanto secara khusus mengingatkan memasuki masa kampanye menuju Pemilihan Umum serentak Februari 2024 seluruh elemen masyarakat diharapkan bersama-sama wujudkan pemilu yang jurdil bermartabat dan berbudaya.

"Mari Jaga Jogja Istimewa sekalian jaga Indonesia. Satlinmas dan Jaga Warga bisa berperan dorong pemilu jurdil, tanpa politik uang dan daftar pemilih yang akurat," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta.

Langkah menjaga Indonesia bermakna jaga keutuhan NKRI dengan menghikmati lagi bagaimana sejarah pahlawan bangsa.

Baca Juga: Ari Maring Penuhi Janji, Jadi Topskor Sementara PSIM

Memaknai Pemilu 2024 harus dengan kesadaran jaga Indonesia, pemahaman sejarah terkait keistimewaan DIY. Praktik nyata berdemokrasi masyarakat Yogyakarta

"Praktek berdemokrasi sudah dijalankan rakyat Yogyakarta, teladan baik pemilu bermartabat berbudaya sudah dicontohkan RT, RW dan pemilihan ketua pengurus kampung. Model pemilihan yang ini Inspiratif, bisa menjadi teladan bagi pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan datang. Kita bersama masyarakat memiliki komitmen kuat untuk cegah dan lawan segala bentuk kecurangan dalam Pemilu 2024," kata Eko Suwanto.

Terkait pelaksanaan Pemilu yang kian dekat, diakui Eko Suwanto diikuti dengan menghangatnya suhu politik di DIY, seiring 26 hari jelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Pebruari mendatang, rakyat DIY diajak bersama Jaga Jogja Istimewa.

Eko Suwanto, menegaskan rasa aman dan nyaman penting dalam proses demokrasi elektoral di masa kampanye saat ini.

"Mari sama sama jaga Jogja Istimewa, jangan ada yang mengganggu rasa aman dan ketentraman rakyat Yogyakarta. Apalagi melukai hati rakyat Yogyakarta dengan bikin gaduh seperti yang dilakukan kader PSI, Ade Armando yang pernyataannya mencederai dan menodai Keistimewaan DIY," kata Eko Suwanto.

Eko Suwanto,  menyatakan Jaga Jogja Istimewa bermakna sekaligus menjaga Indonesia. Apalagi dengan posisi dan sejarah Yogyakarta yang berperan besar di masa awal kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB