Jika melihat sejarah panjang ke belakang
bahwa wartawan yang tergabung dalam PWI
adalah wartawan yang profesional dan
benar-benar memahami kode etik jurnalistik,
sehingga wartawan yang tergabung dengan
PWI benar-benar wartawan yang
berkompeten dan profesional serta
dilindungi oleh Undang-undang dan Dewan
Pers.
Manajer Supporting PNM Cabang Yogyakarta, Muhammad Shofa mengungkapkan Uji Kompetensi Wartawan ini penting, sehingga dapat menciptakan Wartawan profesional.
"Wartawan itu memiliki standar untuk mengukur praktek kemampuan dilapangan, sehingga dengan UKW ini dapat menciptakan Wartawan profesional khususnya di Yogyakarta," ujar Shofa.
Ia berharap dengan pelaksanaan UKW ini, dapat menjadikan Wartawan profesianal, tentunya saling bersinergi dengan BUMN khususnya dengan PNM.
Lanjutnya, di tengah arus perkembangan platform digital dan media sosial, wartawan tetap dituntut untuk berperilaku professional dengan memegang prinsip-prinsip jurnalistik, seperti menyampaikan kebenaran, cover bothside, verifikasi, akurasi, independensi, dan keberpihakan kepada kepentingan publik, paparnya.
Dengan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan ini, diharapkan rekan-rekan wartawan menjadi wartawan yang unggul, yakni wartawan yang profesional, independen, dan berakhlak baik.
Ketua PWI DIY Don Hudono mengatakan UKW yang didukung oleh tiga BUMN yang ada di Yogyakarta ini, merupakan UKW ke 10 PWI Jogyakarta.
Ini merupakan program UKW yang di selenggarakan oleh PWI Pusat. "Kami berterima kasih atas dukungan BUMN yang diberikan dukungan untuk pelaksanaan UKW ini," ujarnya
UKW ini merupakan salah satu program dari pengurus PWI Pusat agar para wartawan profesional dalam menjalankan tugasnya dilapangan, selain itu pula pastinya akan menghindari pemberitaan yang tidak sesuai dengan kode etik, tambahnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Assistant Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Hendras Andri Pratama mewakili Manager Humas Daop 6.
Kompetisi Jurnalistik
Direktur UKW PWI Pusat Dr Firdaus Komar MSi menjelaskan, dalam rangkaian UKW juga digelar kompetisi jurnalistik.
Menurut Firko, peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) berkesempatan mengikuti lomba kompetisi jurnalistik dengan memperebutkan total hadiah Rp50 juta.
Kompetisi jurnalistik khusus bagi peserta yang mengikuti UKW PWI-BUMN yang kick-off-nya, pada Kamis-Jumat (28-29/12), serentak di tiga daerah sekaligus, yaitu di Manado, PWI Sulawesi Utara (Sulut), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Banda Aceh, PWI Provinsi Aceh dan dilanjutkan ke seluruh PWI se-Indonesia termasuk satu daerah khusus PWI Surakarta.
Secara teknis mengenai kompetisi jurnalistik bagi peserta UKW PWI-BUMN ini, ujar Firdaus, wajib memenuhi kriteria sebagai berikut, tema tulisan lomba ‘peran BUMN terhadap kemajuan pers melalui UKW’. Karya jurnalistik yang diikutkan dalam lomba berupa feature dengan minimal 1.500 karakter.
Selanjutnya karya yang dilombakan dikirimkan ke link yang telah disediakan oleh admin PWI Pusat dengan waktu maksimal tiga hari setelah pelaksanaan UKW yang digelar di masing-masing daerah.