Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 645 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVYK) dari program diploma, sarjana dan pascasarjana mengikuti wisuda yang berlangsung di Gedung Auditorium kampus setempat, Sabtu (20/1). Dari jumlah tersebut dengan rincian sebanyak 52 wisudawan Magister (S2), 582 wisudawan Sarjana (S1), dan 11 wisudawan Diploma (D3).
Rektor UPNVYK Prof Mohammad Irhas Effendi mengatakan, penting bagi para wisudawan dan wisudawati supaya bisa mengembangkan keilmuannya setelah secara resmi mendapatkan gelar dari perguruan tinggi. Diharapkan, para wisudawan dan wisudawati juga dapat memberi manfaat dan berdampak bagi masyarakat dengan ilmu yang telah didapatkan selama masa studi.
"Keilmuan yang telah didapatkan selama masa studi, diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik dan tepat guna. Kelak, dengan keilmuan yang saudara dapatkan akan menjadi bekal untuk turut serta dalam pembangunan bangsa dan negara," ujar Rektor.
Irhas, pada kesempatan yang sama menambahkan agar para wisudawan menjadi lulusan yang selian berkapabilitas dalam akademik, namun juga membawa nilai-nilai bela negara di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga mampu menjadi tonggak dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
"Menjadi wisudawan dan wisudawati tidak hanya tentang menjadi manusia dengan gelar akademik saja, namun yang lebih penting adalah bagaimana para wisudawan bisa menjadi pionir dalam aksi nyata yang dilandasi nilai-nilai bela negara," terang Rektor.
Baca Juga: Slank Dukung Eksklusif Ganjar-Mahfud, Abdee Rela Copot Jabatan dari Komisaris Telkom
UPNVYK memberi penghargaan kepada lulusan terbaik dengan predikat Karya Cendekia. Predikat Karya Cendekia adalah penghargaan yang diberikan UPNYK kepada lulusan dengan prestasi di dalam atau di luar kampus, lulus dengan masa studi yang singkat, serta aktif di kegiatan organisasi maupun sosial. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Anton Rumandi, mahasiswa yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,89 dalam masa studi selama 3 tahun 3 bulan.
Anton merupakan mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat tahun angkatan 2020. Pemuda asal Kabupaten Gunungkidul ini menjadi lulusan tercepat dan terbaik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPNYK. Anton mengatakan bahwa untuk meraih predikat Karya Cendekia tentu melalui banyak tantangan selama masa studinya. Terlebih lagi selama masa perkuliahan ia termasuk mahasiswa yang aktif berkompetisi olahraga dan juga berkegiatan sosial, khususnya di kampung halamannya di Gunungkidul. Dirinya mengaku harus betul-betul memperhatikan keseimbangan antara studi, pekerjaan, dan juga kehidupan pribadinya.
"Cara menjaga keseimbagan dari ketiga hal tersebut menurut saya yang paling penting adalah menentukan skala prioritas dan fokus terhadap apa yang sudah dipilih dari ketiga hal tersebut," ungkapnya.
Pemuda yang gemar menulis ini berhasil membuktikan bahwa menempuh masa studi di perguruan tinggi bukan menjadi hambatan untuk menyalurkan hobi dan meraih prestasi. Selain rutin mengikuti kompetisi Futsal baik di internal kampus ataupun bersama komunitasnya, Anton juga tetap rutin membuat karya tulis yang telah diterbitkan secara fisik maupun daring.
"Saya telah menerbitkan buku nasional mengenai potret dan harapan pemuda Handayani, Gunungkidul, kemudian saya juga aktif menulis artikel hingga lebih dari 30 artikel online yang telah saya publikasikan, selain itu saya pernah menjadi juara 1 turnamen futsal “Fisip Olympic”, untuk prestasi yang lainnya saya aktif dalam penelitian dari pengalaman pekerjaan saya dan saya juga aktif mengikuti beberapa event universitas," terang Anton.
Semua capaian itu berhasil dirinya raih dalam kurun waktu yang bersamaan dengan masa studinya. Salah satu yang menyita perhatian adalah ia dan rekannya berhasil menerbitkan buku dengan International Standard Book Number (ISBN). Buku tersebut berjudul Potret Dan Harapan Pemuda Handayani (Refleksi Pemuda Desa Krambilsawit dalam Merawat Perubahan dan Mimpi bagi Kabupaten Gunungkidul).
"Karena sebelumnya saya tidak pernah membayangkan dan tidak pernah berfikir sedikitpun soal gelar ini. Selama ini saya hanya fokus dan memaksimalkan perkuliahan saya. Tentu capaian ini merupakan tanggung jawab bagi saya kedepannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan terus memaksimalkan potensi diri," pungkas Anton. (Awh)