yogyakarta

Profil Tom Lembong Mantan Mentri Perdagangan yang Disebut Gibran di Debat Cawapres

Senin, 22 Januari 2024 | 10:20 WIB
Tom Lembong (instagram @tomlembong)

ia mendirikan Quvat Capital, perusahaan investasi yang mengelola dana lebih dari USD 500 juta. Perusahaan investasi ini mengelola 11 perusahaan portofolio di berbagai sektor termasuk logistik kelautan, konsumen dan keuangan.

lahir pada 4 Maret 1971. Ia meraih gelar sarjananya di Universitas Harvard pada 1994 dengan gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan tata kelola.

Setelah lulus, ia bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada 1995. Ia kemudian menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada 1999-2000.

Tom pernah bekerja di Deutsche Bank di Jakarta periode 1998-1999. Di bank itu, ia bertugas mengerjakan rekapitalisasi dan merger Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara dan Bank Bapindo menjadi Bank Mandiri.

Baca Juga: Soal Letusan Merapi Minggu Sore, Begini Penjelasan BPPTKG

Ia pun sempat menjadi Senior Vice President dan Kepala Divisi penanggung jawab restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group kepada negara akibat Bank BCA runtuh pada krisis moneter 1998.

Ia juga pernah dipercaya sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) periode 2000-2002.

Kala itu, BPPN berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI), yang bertugas untuk merekapitalisasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia usai mengalami krisis keuangan pada 1998.

Baca Juga: Dispendukcapil Sukoharjo Tambah Aktivasi KTP Digital di Tahun 2024

Setelah itu, Tom pindah ke Farindo Investments pada 2002-2005. Ia merupakan salah satu pendiri, juga Chief Executive Officer dan Managing Partner di Quvat Management. Ini adalah perusahaan dana ekuitas swasta yang didirikan pada 2006.

Tom juga tercatat sebagai presiden komisaris di PT Graha Layar Prima atau Blitz Megaplex pada 2012-2014.

Baca Juga: Girona Lumat Sevilla, Ambil Posisi Real Madrid di Puncak Klasemen

Berkat kerja kerasnya, Tom meraih sejumlah penghargaan bergengsi di kancah dunia. Ia terpilih sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada 2008.

Baca Juga: Apa Itu Greenflation? Pertanyaan Gibran Kepada Mahfud Saat Debat Cawapres 2024

Selain itu, Tom dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB