Krjogja.com - YOGYA – Dirty Vote menjadi film dokumenter yang trending saat ini dan sudah ditonton hingga lebih dari 13 juta. Film ini menghadirkan 3 ahli hukum tata negara. Berikut adalah profil Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti dan Feri Amsari.
Film Dirty Vote sendiri dirilis pada Minggu, 11 Februari 2024 dan merupakan karya dokumenter dari Dendhy Laksono. Film ini mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu.
Seluruh bentuk kecurangan pemilu itu diurai dengan analisa hukum tata negara. Lalu, siapakah ketiga tokoh dalam film Dirty Vote ? Berikut profil 3 tokoh dalam Film Dirty Vote:
Baca Juga: Tinggal Klik, Inilah 5 Link Live Quick Count Bagi Kamu yang Ingin Memantau Hasil Pemilu 2024
1. Zainal Arifin Mochtar
Zainal Arifin Mochtar adalah seorang dosen Hukum Tata Negara UGM yang pernah menjadi anggota Tim Task Force Penyusunan UU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (2007).
Zainal Arifin Mochtar merupakan alumnus S1 Fakultas Hukum UGM tahun 2003 dan S2 Universitas Northwestern, Chicago, USA. Ia juga menjadi Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT), Fakultas Hukum UGM (2008—2017).
Profil Zainal Arifin Mochtar pernah menjadi anggota Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, berdasarkan Keputusan Menkopolhukam RI Nomor 35 Tahun 2020 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
2. Bivitri Susanti
Profil Bivitri Susanti, tokoh dalam film Dirty Vote adalah pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera. Ia pernah menjadi menjadi research fellow di Harvard Kennedy School of Government pada 2013-2014.
Bivitri pernah menerima Anugerah Konstitusi M. Yamin dari Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas dan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) sebagai Pemikir Muda Hukum Tata Negara pada 2018.
Bivitri mendirikan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) bersama dengan rekan-rekannya. PSHK sendiri adalah lembaga penelitian dan advokasi reformasi hukum yang dipicu oleh peristiwa Mei 1998
3. Feri Amsari
Profil Feri Amsari, S.H., M.H., LL.M adalah alumnus S1 Program Kekhususan Hukum Tata Negara di Universitas Andalas. Ia juga merupakan lulusan William & Mary Law School, Amerika Serikat.