Menjawab kebutuhan tersebut maka didirikanlah SMPIT Baitussalam yang merupakan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu yang memadukan kurikulum kepesantrenan dan kurikulum Diknas.
Sekolah tersebut memberikan pola pendidikan berbasis kompetensi dengan porsi 60% praktikum/penelitian ilmiah dan 40% teori. Sehingga dengan demikian akan menghasilkan lulusan yang cerdas, disiplin, memiliki kematangan kepribadian, memiliki kecakapan hidup dan terampil dalam berbahasa Arab/Inggris maupun dalam keilmuan lainnya.
SMPIT Baitussalam merupakan aplikasi dari kekhawatiran orangtua terhadap lingkungan pergaulan. sehingga Lembaga sekolah tersebut menerapkan sistem pesantren. Asrama adalah bagian dari proses pembinaan dan pembentukan karakter siswa. Dengan pendampingan selama dua puluh empat jam diharapkan siswa dapat mengembangkan IQ, EQ dan ISQ. (Awh)