KRjogja.com - YOGYA - Selasa (9/4/2024) malam gelaran Gema Takbir Jogja (GTJ) 2024 bakal memeriahkan malam takbiran. Ajang yang rutin digelar di pusat Kota Yogya ini bakal memperebutkan Piala Sri Sultan HB X.
Menurut Ketua Panitia GTJ 2024 Muhammad Arvin Ramdhan Fadhila, selama ini pentas gema takbir selalu dipusatkan di Pelataran Masjid Gedhe Kauman Yogya. "Tahun ini pesertanya 11 tim dari perwakilan masjid atau Angkatan Muda Muhammadiyah di wilayah Kota Yogya. Setiap peserta kami batasi 60-100 personel, sehingga total peserta mencapai ratusan hingga ribuan orang," jelasnya, Senin (8/4/2024).
Perhelatan yang digelar Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gondomanan tersebut selalu menjadi pusat syiar islam. Tak kurang ribuan masyarakat selalu menyemuti sepanjang rute takbiran. Sehingga ajang kali ini siap menyemarakkan malam Idul Fitri di seputar kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca Juga: Kenaikan Lalu Lintas di Tol Karanganyar Tergolong Landai
Arvin memaparkan, peserta yang ambil bagian dalam event Gema Takbir Jogja bakal menyuguhkan kebolehan melalui pertunjukan display di area pembukaan atau Pelataran Masjid Gedhe Kauman.
Selanjutnya, para peserta akan menempuh perjalanan menuju kawasan Titik Nol Kilometer untuk melakoni display kedua. Oleh karena itu masyarakat yang ingin menyaksikan pertunjukan peserta bisa langsung merapat menuju dua lokasi display tersebut. "Bisa di Pelataran Masjid Gedhe Kauman, atau di kawasan Titik Nol Kilometer, tepatnya di Jalan Trikora, depan Museum Sonobudoyo," urainya.
Sedangkan rute yang dilintasi arak-arakan peserta meliputi, titik start di Pelataran Masjid Gedhe Kauman, lanjut menuju ke Jalan Trikora, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Nyai Ahmad Dahlan, Jalan Kauman dan finish di Regol Masjid Gedhe Kauman.
Ajang religi yang di dalamnya menampilkan perpaduan seni-budaya lewat atraksi yang menghibur ini, bakal dibuka pukul 19.30 WIB.
"Alhamdulillah, antusiasme peserta luar biasa besar. Harapan kami, GTJ 2024 bisa menyemarakkan malam takbiran di pusat Kota Yogya," ucapnya.
Sedangkan tema GTJ 2024 yang diusung ialah 'Semarak Takbir Menjalin Persaudaraan'. Tema tersebut berangkat dari keresahan akan potensi peceh belah antar warga masyarakat akhir-akhir ini.
Melalui kegiatan tersebut, AMM Gondomanan selaku penyelenggara berharap, bisa merekatkan kembali silaturahmi antar anak bangsa menjelang Idulfitri. "Terutama, setelah berbagai polemik di awal 2024, buntut perbedaan pilihan politik dan lain-lain. Jadi, yang terpenting bukan siapa yang menang dan siapa kalah, tapi bagaimana silaturahmi bisa senantiasa terjalin," pungkasnya. (Dhi)