Krjogja.com Yogya - Ajaran Islam hendaknya kita bersyukur jika mendapat nikmat dan bersabar jika mendapat cobaan. Islam juga mengajarkan kita harus bekerja nanti Aĺlah akan membèri rizqi. Tapi bekerja juga harus disertai dengan doa.
Hal ini disampailan oleh KH Achmad Chalwani Nawawi, dari Pondok Pesantren Berjan Purworejo, ketika memberikan tausiah pada acara syawalan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa di Pendapa Tamansiswa Yogyakarta, Sabtu (20/4).
"Nabi Muhammad sejak masih anak-anak sudah bekerja sebagai buruh, maka usia 25 tahun sudah kaya. Ketika menikah dengan Siti Khadijah bisa memberi mas kawin 20 ekor unta," kata KH Chalwani.
Sedangkan Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Prof Dr Sri Edi Swasono dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Ketua II Abdullah Asegaf MH menyebutkan, halal bil halal hanya ada di Indonesia maka mengajak seluruh warga Tamansiawa mengikuti untuk mempererat tari silaturahmi dan kebersamaan. Prof Sri Edi Swasono juga mengingatkan warga Tamansiswa untuk berpegang teguh pada jati diri Tamansiswa.
Tugas Tamansiswa menurutnya sesuai Kongres 1930 adalah mewujudkan masyarakat tertib damai, salam dan bahagia. Wajib melaksanakan demokratisasi dengan baik.
Syawalan pagi itu dimeriahkan dengan gelar seni karawitan, tari Bambangan Cakil dan hadrah. Semua pemain dari keluarga besar guru dan siswa di lingkungan Majelis Ibu Pawiyatan dari TK (Taman Idria), SD (Taman Muda), SMP (Taman Dewasa), SMA (Taman Madya) dan SMK (Taman Karya). Acara diakhiri dengan saling jabat tangan maaf memaafkan.
Wakil Ketua I Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Dr Supriyoko menyerahkan cinderamata kepada KH Achmad Chalwani Nawawi. Hadir seluruh pengurus harian Tamansiswa dan cabang-cabang Tamansiswa yang berada di wilayah DIY serta tamu undangan lainnya. (War)