KRJOGJA.com, YOGYA - Upah buruh di Yogya dengan UMR di kisaran Rp 2 juta per bulan dirasa masih sangat rendah dibanding daerah lain dan juga kebutuhan sehari-hari di Yogya yang mencapai Rp 4 Juta. Memajukan Koperasi Buruh menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan buruh selain tuntutan untuk kenaikan Upah.
"Koperasi sebagai badan usaha yang tepat untuk buruh, dengan pengelolaan yang baik dan modern kita optimis bisa membantu kesejahteraan buruh," tutur Ketua Koperasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Irsyad Ade Irawan SIP MA dalam Workshop Perburuhan kerjasama MPBI (Majelis Pekerja Buruh Indonesia) DIY dengan KPBI, Jumat (26/4) di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta.,
Workshop dengan tema "Memajukan dan Mengembangkan Koperasi Buruh Menuju Koperasi Modern Berdaya Guna" ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei 2024 dan agenda penguatan gerakan ekonomi buruh di DIY.
"Menuju Koperasi Modern Buruh yang mempunyai Badan Usaha Koperasi Konsumen menyediakan kebutuhan. pekerja buruh pabrik, jual beli transaksi pada pekerja buruh dan keuntungan dibagi dengan SHU," jelasnya.
Workshop menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM DIY, Dinas Tenaga Kerja DIY, Kadin DIY, dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DPD DIY. Dengan Penanggap Dosen FE UWM Ahmad Ma'ruf, Ketua Pembina Yayasan SATUNAMA Methodius Kusumohadi dan dari Credit Union Dharma Bhakti Yosep F Semana.
"Selain Workshop Koperasi Buruh dalam Rangkaian Peringatan Hari Buruh ada Pasar Murah yang didukung Polda DIY di PT Tarumartani dan PT Adi Satria Abadi (ASA), dan puncaknya 1 Mei 2024 dengan aksi Pawai Damai" jelasnya. (Vin)