yogyakarta

Libur Waisak, BI DIY Minta Ketersediaan Pasokan Pangan Cukup

Senin, 20 Mei 2024 | 23:15 WIB
Blusukan pasar oleh Bea Cukai dan Disdagperin di Pasar Tegalgede ((foto:Abdul Alim))


Krjogja.com Yogya- Bank Indonesia (BI) DIY meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memastikan ketersediaan pasokan pangan DIY mencukupi jelang libur Waisak yang jatuh pada Kamis (23/5) dan cuti bersama (24/5) mendatang. Upaya tersebut guna menjaga kestabilan Inflasi di DIY jelang libur panjang mingu ketiga Mei 2024.

Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim mengatakan sebagai kota pariwisata, libur panjang akan berdampak positif pada kunjungan wisatawan, terutama wisatawan nusantara (wisnus) atau domestik. Kunjungan wisatawan ke DIY tersebut akan berdampak pada perekonomian DIY.

" .Agar tidak terjadi peningkatan inflasi, maka ketersediaan pasokan di DIY harus memadai. Potensi ekonomi yang tercipta dari kunjungan wisatawan harus didukung dengan pasokan yang memadai. Jika.pasokan tidak lancar, kemudian permintaan meningkat maka akan terjadi inflasi,” paparnya di Yogyakarta, Senin (20/5).

Ibrahim menyampaikan inflasi tersebut bisa dicegah dengan ketersediaan pasokan yang memadai. Seperti diketahui wisatawan saat berkunjung ke DIY tidak hanya berbelanja oleh-oleh, tetapi juga makan dan minum. Sehingga pemerintah harus menyediakan pasokan.pangan tersebut.

" Contohnya nangka muda sebagai bahan baku gudeg sempat menjadi salah satu pendorong inflasi. Untuk itu, pasokannya harus tersedia karena permintaan meningkat seiring banyaknya wisatawan yang ingin mencicipi salah satu kuliner khas dari DIY tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ibrahim menyatakan apabila Pemda tidak menyediakan pasokan yang memadai dalam jumlah seimbang maka terjadi ketidakseimbangan antara ketersediaan dan permintaan. Ketika permintaan meningkat, ketersediaan tetap maka otomatis harganya akan naik. Untuk itu, jika perlu naik harus diimbangi dengan tambahan pasokan.

Pihaknya pun telah berkoordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY terkait dengan ketersediaan pasokan di DIY. Di samping itu pihaknya juga mendorong optimalisasi kerja sama antar daerah, agar pasokan di DIY terjaga terutama saat libur Namun, ada beberapa sektor yang sulit diintervensi, salah satunya transportasi.

“Misalnya tiket kereta api dan pesawat ditambah seberapapun harganya tetap naik. Tetapi komoditas elastis, yang gampang ditambah atau dikurangi, seperti bahan baku, makanan bisa diantisipasi guna menekan laju inflasi tetap terkendali sesuai sasaran," pungkas Ibrahim. (Ira)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB