Krjogja.com – Yogya – Dewan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (DPD IKA UNY) hari ini mengumumkan pelantikan kepengurusan baru untuk periode 2024 hingga 2028. Acara ini menandai sebuah tonggak penting dalam perjalanan organisasi, dengan pengurus baru yang terdiri dari 29 anggota, melalui SK pengangakatan nomor 02/SK/DPP-IKA UNY/V/2024 yang diharapkan dapat membawa semangat baru dan ide segar untuk memajukan visi dan misi IKA UNY.
Ketua terpilih yang baru, Syamsudin, S.Pd., M.A, dalam pidato pelantikannya menekankan pentingnya regenerasi dalam tubuh organisasi. Menurutnya, regenerasi adalah elemen krusial untuk memastikan keberlanjutan dan dinamika organisasi. Ia juga mengungkapkan harapannya agar DPD IKA UNY dapat lebih menunjukkan kontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan.
Syamsudin juga menyoroti pentingnya jaringan yang dimiliki oleh IKA UNY. Dengan banyaknya alumni UNY yang telah mapan, diharapkan dapat lebih menunjukkan kebolehan UNY dan juga apa yang bisa diberikan UNY pada masyarakat," tambahnya.
Dia menekankan bahwa peran IKA UNY tidak hanya dalam mendidik tetapi juga dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan, mencontoh tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga pendidikan terdahulu seperti Muhammadiyah dan Tamansiswa.
Baca Juga: Cegah Kepunahan Dengan Aksi Nyata dan Libatkan Masyarakat
Selain Syamsudin, Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D. yang merupakan ketua DPP IKA UNY menekankan tiga pilar utama yang harus menjadi fokus pengurus baru, yaitu branding, pemberdayaan kenalan, dan pemberdayaan masyarakat. Branding yang kuat akan meningkatkan citra UNY, sementara pemberdayaan kenalan dan masyarakat adalah inti dari misi sosial IKA UNY.
Ia berharap pengurus baru dapat meningkatkan pencapaian di ketiga area tersebut. Para hadirin menyambut baik pidato-pidato yang disampaikan dan memberikan tepuk tangan meriah sebagai tanda apresiasi.
Di bawah kepemimpinan Syamsudin, S.Pd., M.A, DPD IKA UNY berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan serta mengembangkan inisiatif baru yang lebih inovatif. Fokus utama akan tetap pada peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan program pelatihan. Syamsudin percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak akan menjadi kunci sukses dalam mencapai tujuan tersebut.
Salah satu program yang akan menjadi fokus utama adalah pengembangan komunitas pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang holistik dan berkelanjutan untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.