yogyakarta

Pelatihan Berbasis Kompetensi Digelar BBSPJIKB bagi Perajin Batik Cap

Senin, 3 Juni 2024 | 13:34 WIB
BBSPJIKB menggelar pelatihan berbasis kompetensi bagi perajin batik cap. Kegiatan ini dilaksanakan di BBSPJIKB, Jalan Kusumanegara, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, 3-7 Juni 2024.

KRjogja.com - YOGYA - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY dan CV Nagapasa Sejahtera Raya menggelar pelatihan berbasis kompetensi bagi perajin batik cap. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing produk batik cap di Indonesia.

Pelatihan ini dilaksanakan di BBSPJIKB, Jalan Kusumanegara, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, 3-7 Juni 2024.

Baca Juga: Menteri Sandiaga: Indonesia Kekurangan SDM Talenta Digital 

Asesor Manajemen Mutu Industri (AMMI) Utama Kementerian Perindustrian, Titik Purwati Widowati, menyampaikan bahwa sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme perajin batik cap. Menurutnya kegiatan sertifikasi ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung pengembangan industri batik di Indonesia. Karena batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

"Kegiatan ini merupakan kerjasama BBSPJIKB serta Dispar DIY, berupa pelatihan berbasis kompetensi sekaligus uji kompetensinya. Jadi nanti peserta akan diuji kompetensinya, kemudian menerima sertifikasi skema batik cap. Selain itu, kami juga punya skema sertifikasi yang lain, misal pewarnaan alam, perancangan motif, dan lainnya," ujar Titik.

Baca Juga: Tanpa Sengaja, Menlu RI bertemu dengan Dosen Pembimbing

Pelatihan berbasis kompetensi skema perajin batik ini diikuti sebanyak 25 peserta dari seluruh wilayah DIY dengan sebelumnya menjaring banyak peserta.

"Kami mohon peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius, outputnya harus kompeten," tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menambahkan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini diharapkan dapat menguatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengakuan atas kompetensi para perajin batik cap.

"Tujuannya tentu ini menambah pengetahuan dan skill para perajin batik cap, sekaligus pengakuan atas kompetensi yang dimiliki melalui lembaga sertifikasi," ujar Singgih.

Baca Juga: Bus Wisata Rombongan Sleman Terguling di Kemuning Karanganyar

Dirinya berharap pelatihan dan sertifikasi ini dapat memberikan beberapa manfaat bagi para perajin batik cap, antara lain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan batik cap, mendapatkan pengakuan atas kompetensi melalui sertifikasi, meningkatkan kualitas produksi batik cap, meningkatkan nilai jual batik cap serta meningkatkan personal branding perajin batik dan usahanya. Terlebih Yogya yang merupakan Kota Batik, perlu ada pembeda dengan derah lain terkait kualitas dan penunjang lainnya.(*)

 

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB