Krjogja.com Yogya Industri transportasi udara komersial tahun 2025 diproyeksikan semakin meningkat pesat, berdampak kebutuhan SDM yang berkualitas & berwawasan Internasional. Untuk mengisi kelangkaan tenaga ahli dibidang penerbangan, SMK Dirgantara Putra Bangsa (DIPABA) membuka pendaftaran Calon Siswa Baru (PPDB) Tahun 2024/2025 dengan konsentrasi jurusan Usaha Perjalanan Wisata Program Unggulan Pramugari dan Airline Staff sebanyak 110 siswa saja.
Guna menjawab tantangan tersebut, dan juga untuk menghadapi trend dan gejala ini, lebih-lebih menghadapi krisis ekonomi yang tak kunjung selesai, memaksa kita untuk lebih teliti dan selektif dalam memilih Sekolah Unggulan Kejuruan demi masa depan. Saat ini pilihan yang tepat tentunya ada pada sekolah kejuruan, biaya pendidikan yang tidak mahal, bermutu, proyeksi jarak tempuh pendidikan ke dunia kerja, Live - Soft & Hard Skill focus orientad, berorientasi pada profesi, peluang lapangan kerja yang terbuka lebar dan mudah dalam mencari kerja, serta telah mengantongi legalitas resmi baik dari pemerintah maupun regulasi instansi terkait.
Keunggulan bukanlah hal yang mudah untuk dirumuskan, namun ada beberapa alat yang bisa digunakan sebagai indikator keunggulan, salah satunya adalah sebagai sekolah pelopor kejuruan (Kejuruan Berbasis Industri Penerbangan Udara Komersial) yang mengacu kurikulum merdeka belajar, didukung fasilitas lengkap, materi praktek cabin practice, airport visit, tour guiding practice hingga on the job training juga mata pelajaran yang dimandatorykan dan diregulasikan di dunia aviasi.
Baca Juga: Teknologi Smart Sanitation Untuk Kota Yogyakarta
Juga adanya pengakuan dari ‘Stake Holder’ maupun institusi yang berwenang memberikan atribut keunggulan tersebut. Sebagai SMK unggulan yang berkualitas, SMK DIPABA terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana melalui sistem pendidikan yang modern, sistematis, marketable, pendidikan & pelatihan keterampilan yang komprehensif & terstruktur dengan metode pembelajaran Experiential Learning, pembentukan karakter disiplin tinggi, kejujuran, dan agama. serta sistem layanan akademik yang praktis dan efektif. SMK DIPABA berkomitment dan berdedikasi dengan pencapaian standar tertinggi dan berkualitas.
Drs. M. Nadjmuddin, M.Par Kepala Sekolah SMK DIPABA dikantornya Komplek Terpadu SMK Dirgantara Putra Bangsa Jl. Dirgantara Nomor 1, Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman. Telpon 0274.555530 saat ditemui (28/6) mengatakan, memasuki PPDB 2024/2025 ini SMK DIPABA kembali membuka pendaftaran bagi lulusan SMP/Mts dan tidak henti-hentinya melakukan Pengembangan dan Pembaharuan (Develop and Reform) dalam usahanya menjadikan Sekolah Vokasi Unggulan di Yogyakarta.
Langkah ini didukung sepenuhnya dari Regulator, juga dari Dunia Industri Penerbangan Komersial Udara RI, sehingga alumni SMK DIPABA memiliki kinerja profesional terkini sesuai kebutuhkan Maskapai Penerbangan baik Nasional maupun Internasional, selain mampu berkarir di Industri Pariwisata. Terbukti antusias animo pendaftar disetiap angkatan yang tinggi. Diharapkan siswa dapat mengembangkan diri didalam suasana pendidikan & pelatihan yang kondusif dan menyenangkan untuk menghasilkan SDM Maskapai Penerbangan yang kredibel, kapabel, berkualitas & handal dalam bidangnya.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Selesaikan Survei Seismik 3D Offshore Bone & South East Sera
Dalam mewujudkan sekolah vokasi unggulan, SMK DIPABA juga memfasilitasi lulusannya melalui lembaga training, pendidikan lanjutan maupun Perguruan Tinggi lanjutan bagi lulusannya maupun yang langsung berkarir seperti TNI / POLRI, pramugari/a semua maskapai penerbangan baik nasional maupun internasional, handling semua Bandar udara, port authority & ground staff seperti mekanik, ticketing, customer service, airline management, tour and travel, hingga bekerja disemua bidang usaha pariwisata dan perhotelan.
"Tidak salah bila SMK DIPABA selama ini telah mampu menjadi rujukan sebagai SMK Unggulan satu-satunya dan pertama kali yang ada di Indonesia sebagai pencetak SDM handal dan professional di Industri Penerbangan Udara, tandas Najdmuddin.