KRJogja.com, YOGYA - Pemulangan jemaah haji DIY dari Bandara AMA Madinah akan dimulai. Diawali penerbangan Kloter 46-SOC yang merupakan jemaah asal Kulonprogo, yang diterbangkan dari Madinah pada Jumat (5/7/2024) pukul 07.50 WAS dan akan mendarat di Bandara Adisumarmo Solo pada Sabtu (6/7/2024) pukul 00.45 WIB.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Masmin Afif, Kamis (4/7/2024) menjelaskan, untuk Kloter 47-SOC (Kota Yogyakarta) dijadwalkan terbang Jumat (5/7/2024) pukul 12.20 WAS dan mendarat Sabtu (6/7/2024) pukul 05.45 WIB.
“Disusul Kloter 48-SOC (Sleman) terbang Jumat (5/7/2024) pukul 20.10 WAS dan mendarat Sabtu (6/7/2024) pukul 13.05 WIB. Kloter 49-SOC (Bantul) terbang Sabtu (6/7/2024) pukul 00.40 WAS dan mendarat Sabtu (6/7/2024) pukul 17.15 WIB,” ungkap Masmin Afif.
Baca Juga: KPU Bantul Gencarkan Sosialisasi, Banyak Tokoh Belum Tahu Pelaksanaan Pilkada
Selanjutnya Kloter 50 SOC (Sleman) akan diberangkatkan dari Tanah Suci pada Sabtu (6/7/2024) pukul 05.05 WAS dan mendarat Sabtu (6/7/2024) pukul 21.45 WIB; Kloter 51 SOC (Bantul) diterbangkan Sabtu (6/7/2024) pukul 19.30 WAS dan mendarat Ahad (7/7/2024) pukul 12.25 WIB.
“Untuk Kloter 52 SOC (gabungan Gunungkidul dan Kota Yogyakarta) diterbangkan Sabtu (6/7/2024) pukul 21.20 WAS dan mendarat Ahad (7/7/2024) pukul 14.45 WIB dan Kloter 53 SOC (Sleman) pada Ahad (7/7/2024) pukul 07.50 WAS, mendarat Senin (8/7/2024) pukul 00.45 WIB,” jelas Masmin.
Kemudian Kloter 54 SOC diterbangkan pada Ahad (7/7/2024) pukul 09.05 WAS dan mendarat Senin (8/7/2024) pukul 01.40 WIB. Kloter 81 SOC (gabungan Bantul, Sleman, dan Rembang) diterbangkan pada Senin (15/7/2024) pukul 15.50 WAS dan mendarat Selasa (16/7/2024) pukul 08.45 WIB.
“Kloter sapu jagad terakhir yakni 100 SOC yang merupakan gabungan jemaah Wonogiri, Kulon Progo dan Sleman akan diterbangkan pada Ahad (21/7/2024) pukul 09.10 WAS dan mendarat Senin (22/7/2024) pukul 02.00 WIB,” sambung Masmin Afif.
Baca Juga: 3 Weton yang Disukai Khodam Sakti Disertai Dengan Hitungan Neptu dan Hari Pasaran Menurut Primbon Jawa
Ia mengimbau kepada keluarga jemaah untuk menunggu di kabupaten/kota masing-masing. “Sebaiknya menunggu untuk menjemput di kabupaten/kota masing-masing, tidak perlu di Asrama Haji Donohudan. Estimasi kedatangan ditambah 3 jam dari waktu mendarat,” pungkas Kakanwil.
Sementara Plh. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag DIY Mukotip, menjelaskan sejauh ini ada 5 (lima) jemaah haji DIY yang wafat. “Mereka adalah Rasid Kromo Karidjo (Kulon Progo), Tri Gunarsih dan Basuki Darmowiyarjo (Yogyakarta), Sumartilah dan Ngatijo Wongso (Bantul),” tutur Mukotip. (Fie)