yogyakarta

Pentas Teater Asdrafi dan Eska, Semalam Mainkan Dua Cerita Berbeda

Jumat, 12 Juli 2024 | 20:30 WIB
Proses latihan lakon ‘Inspektur Jenderal’ KR-Istimewa

 

TEATER Guyub Rukun Keluarga (GRK) Asdrafi dan Teater Eska Yogyakarta akan mempersembahkan karya bersama pentas drama menampilkan dua cerita yang berbeda di Gelanggang Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam mulai pukul 19.00 WIB, terbuka untuk umum.

Teater Asdrafi bakal menggarap cerita ‘Inspektur Jenderal’ naskah karya Sri Murtono, disutradarai oleh Bramanti F Nasution dan pimpinan Produksi Lidwida Riestanty. Kemudian Teater Eska mengangkat lakon ‘Interval yang Ganjil’ disutradarai oleh Shohifur Ridho’i dan asisten sutradara Khulukul Kharim.

Lidwina Riestanty mengatakan, bahwa kolaborasi ini merupakan suatu hajat bersama, Teater GRK Asdrafi dengan Teater Eska dapat menjadi suatu rangsangan acara reunian atau temu kangen yang sekaligus berkarya kreatif pentas teater. Pentas teater ini, juga untuk mengenang anggota GRK Asdrafi peringatan 7 hari mengenang dan mendoakan almarhum Jedink Alexander Bambang Sunjoyo diterima di sisiNYA,” papar Riestanty.

Bramanti F Nasution menjelaskan, pertunjukan cerita ‘Inspektur Jenderal’ naskah karya Sri Murtono ditulis tahun 1957 lalu, digarap dengan konsep Pentas Teater Asdrafian. Pengkaryaan kali ini, menggambarkan kisah cerita membawa alur dari peristiwa kejahatan yang terjadi di lingkungan aparat keluarga kepolisian.

Drama ini akan mengisahkan peristiwa kejahatan yang terjadi di lingkungan aparat keluarga kepolisian. Pergolakan kisah keluarga polisi itu, dibalut manis dalam konsep panggung yang realis. Untuk menambah kekentalan suasana dipadu tampilan mapping video art dalam penggarapan.

Para pemain Oei Hong Djien (OHD) Daniel Godan, Bilqis Binar T, Genta Awidya. “Supervisi Dr Nur Iswantara MHum, penata musik Dr Memet Chairul Slamet MSn, pemusik Revolt Belabuana, Farrel Fahreza. Penata rias dan kostum Rina Nikandaru, penata cahaya : Dino Manggala, kameraman Joni Asman, asisten kameraman, Greg Usanto dan video mapping Hanafi K Sidharta. Tata artistik dan properti Hery Makin , Silvester Dede,” imbuh Bramanti F Nasution.

Shohifur Ridho'i mengungkapkan, pentas Teater Eska mengangkat lakon ‘Interval yang Ganjil’ intinya mengisahkan cerita sejumlah orang muda terhimpit di ruang yang lengang. Kecemasan mengancam dan ketakutan mengintai.

Sejumlah orang muda itu mungkin berduka dan sekaligus bergembira. Segala macam pikiran yang mengambang dan belum sempat ditandai itu, berhimpitan di kepala. Cerita ‘Interval yang Ganjil’ adalah bentang jeda yang sesak dan riuh. Mereka, sejumlah orang muda itu, mungkin adalah kita.

Para pemain Wildan Mushoffa, Arya G Alwi, Rayanda Anhar, Wafiq Azizah, A Widan Dzul Haq, Cahyo Setiyoso. Kemudian manager panggung Rayanda, penata kostum Rimbun Ramadhani, penata Rias Azizah, Destri Romiza. Penata artistik dan properti Wildan Mushoffa, penata cahaya Teddy Syahputra. Pemusik Sayosa, Fahrul HF, Dzul, Wins.” kata Shohifur. (Khocil Birawa)



Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB