Krjogja.com - YOGYA - Kelompok Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) Universitas AKPRIND Indonesia (AKPRIND University) melaksanakan Program 'Pojok Literasi Terpadu untuk Mewujudkan Pengembangan Potensi Wisata Kalurahan Umbulmartani yang Cerdas dan Kreatif', di Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Tahun 2024 ini merupakan tahun keempat bagi HIMASTA untuk untuk melaksanakan program di desa binaan yang berbeda-beda. Program ini mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2024.
Tim yang terdiri dari 15 mahasiswa ini melaksanakan Program Pojok Kreasi, Pojok Marketing, Pojok Olahraga, Pojok Matematika, dan Pojok Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Pojok Kreasi bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan kreasi masyarakat dalam meningkatkan nilai hasil pertanian. Program diikuti 20 warga Dusun Ngemplak 1 yang memiliki hasil pertanian umbi talas.
"Umbi talas ini belum diolah menjadi makanan lebih layak untuk dipasarkan. Karena itu tim mendampingi mulai dari mengolah dan memasak, membuat kemasan, memasarkan, hingga melakukan riset pemasaran," ujar Ketua Tim Roswita Eca, Selasa (13/8/2024).
Roswita Eca menyatakan, program ini mendapatkan respons positif masyarakat dimana mereka jadi memiliki pengetahuan lebih banyak tentang diferensiasi produk. Sedangkan Pojok Marketing berfokus pada pendampingan pembuatan media pemasaran seperti WhatsApp Business, Instagram, profil usaha di Google Map, dan Facebook. Program ini menyasar Kelompok UPPKA Citra Sari di Dusun Kalisoro, untuk meningkatkan pemasaran produk kelompok hingga ke luar daerah.
Dosen Pembimbing Rokhana Dwi Bekti SSi MSi menyatakan, serangkaian program telah dilaksanakan sejak Juni 2024. Program PPK Ormawa ini bertujuan untuk meningkatkan soft skills individu dalam bentuk kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan berkomunikasi, berpikir kreatif dan kritis, memiliki empati, dan kerja sama dalam tim.
"Secara khusus rangkaian program juga bertujuan dihasilkannya kurikulum pembelajaran nonformal yang memuat aspek kecakapan hidup (life skills) di setiap Pojok Literasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatnya keterampilan dan kecakapan hidup masyarakat yang menjadi peserta Pojok Literasi, hingga tumbuhnya kegiatan ekonomi baru sebagai implementasi keterampilan dan kecakapan hidup yang diajarkan di setiap Pojok Literasi," jelas Rokhana. (San)