yogyakarta

AAK Manggala Yogyakarta Fokus Dampingi Desa Binaan KRjogja

Selasa, 13 Agustus 2024 | 17:15 WIB
Program pengabdian masyarakat AAK Manggala Yogyakarta kolaborasi akademi lainnya. (istimewa)


KRjogja.com - YOGYA - Akademi Analis Kesehatan (AAK) Manggala Yogyakarta hingga kini tetap fokus dalam mendampingi desa binaan. Selain bagian menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, hal itu juga upaya dalam mencetak lulusan yang berkompeten.

Direktur AAK Manggala Yogyakarta Trisno Agung Wibowo SKM MKes, mengungkapkan pihaknya memiliki desa binaan di wilayah Imogiri Bantul. Setiap tahun menjadi sasaran program pengabdian masyarakat dengan lokasi pedusunan yang bergantian. "Masih tetap berada di Imogiri namun dusunnya bergantian. Kami juga bekerja sama dengan akademi lain," ungkapnya didampingi Wakil Direktur apt Andri Suryanto MSi, dan Kepala Humas dan Kerjasama Jatmiko, Selasa (13/8).

Salah satu kegiatan dalam pengabdian masyarakat ialah pemeriksaan kesehatan. Terutama pada aspek penyakit degeneratif atau tidak menular dengan memeriksa kolesterol, kadar darah dan lain sebagainya. Sebagaimana diketahui, kematian akibat penyakit tidak menular setiap tahun cenderung terus meningkat. Hal ini membutuhkan kewaspadaan bagi masyarakat serta mampu melakukan deteksi secara lebih dini.

Baca Juga: Bakpia Juwara Satoe Tambah Outlet, Mudahkan Wisatawan Beli Oleh-oleh

Di samping itu, pada aspek pendidikan diakuinya ketersediaan tenaga kesehatan baik di Indonesia maupun luar negeri hingga saat ini masih belum tercukupi. Salah satunya di bidang Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) yang semakin dibutuhkan lantaran ruang lingkup yang sangat luas. Hal tersebut menjadi salah satu faktor bagi AAK Manggala Yogyakarta yang sejak tahun 1998 fokus mencetak tenaga kesehatan ATLM.

"Sekolah kesehatan memiliki tantangan yang cukup besar sehingga betul-betul membutuhkan kedisiplinan. Sehingga kami hanya membuka program studi itu supaya benar-benar fokus," ungkapnya.

Tingginya kebutuhan ATLM atau yang dulu disebut analis kesehatan, salah satunya dilihat dari hasil tracer studi terhadap lulusan AKK Manggala Yogyakarta. Seluruhnya sudah bekerja di lingkungan ASN maupun swasta baik rumah sakit, puskesmas, berbagai laboratorium klinik, KAI, BRI, PMI, BPOM, BNN, termasuk TNI dan Polri. Bahkan bagi yang menghendaki menempuh pendidikan lebih tinggi juga terbuka lebar untuk jenjang S1 maupun S2 lantaran tinggal transfrer nilai akademik.

Baca Juga: Kolaborasi Pelaku Budaya Indonesia dan Internasional demi Pemajuan Kebudayaan Indonesia

Trisno mengungkapkan pihaknya bersama civitas dan yayasan berkomitmen dalam mencetak tenaga kesehatan yang mengedepankan kompetensi, etika, unggul dan jujur. Hal ini karena para lulusannya kelak akan bekerja yang berhadapan dengan orang sakit atau pasien. Sehingga dibutuhkan kompetensi yang mumpuni guna menghasilkan rekam medis yang valid. Begitu pula etika sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan empati pasien. "Makanya kami fokus ke ATLM supaya pendampingan ke mahasiswa lebih intensif. Kualitas lebih kami kedepankan dibanding kuantitas," tandasnya.

Andri Suryanto menambahkan komposisi pembelajaran lebih banyak pada aspek praktik hingga mencapai 60 persen dibanding teori. Pembelajaran praktik pun wajib diikuti oleh mahasiswa serta mendapat pendampingan intensif oleh dosen pengampu. Setiap mahasiswa bahkan memegang alat praktikum secara mandiri supaya menumbuhkan rasa tanggung jawab sekaligus memudahkan internalisasi nilai pengetahuan.

Baca Juga: BRI Rilis Kebijakan Baru Terkait Perubahan Ketentuan Produk Tabungan

"Mahasiswa bidang kesehatan sebelum diwisuda harus mengikuti ujian kompetensi nasional. Kami bersyukur 100 persen mampu lulus ujian kompetensi nasional serta memegang surat tanda register (STR) sebagai bukti lulusan sudah kompeten di bidangnya," urainya.

Sementara Jatmiko mengungkapkan, pihaknya selama ini juga konsisten menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya unsur pengabdian masyarakat yang belum lama ini digelar di desa binaannya di wilayah Imogiri Bantul.

Bekerja sama dengan akademi lainnya, hal serupa juga akan digelar berupa pemeriksaan kesehatan serta edukasi masyarakat. Terkait dengan penerimaan mahasiswa baru, pihaknya masih membuka pendaftaran hingga 30 September 2024. Program studi ialah teknologi laboratorium medis jenjang D3 dengan gelar AMd Kes. (Dhi)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB