yogyakarta

Clara Ruel, Siswi SMP Jogja yang Menginspirasi Remaja untuk Menghargai Perbedaan

Minggu, 1 September 2024 | 08:35 WIB

KRjogja.com, YOGYAKARTA - Clara Ruel, seorang siswi Sekolah Sanggar Anak Alam Nitiprayan, Yogyakarta, menjadi sosok inspiratif bagi remaja di kotanya. Setelah mengikuti program pertukaran pelajar SabangMerauke, Clara merasa terdorong untuk berperan sebagai "agent of change" di kalangan anak muda.

Ia memutuskan untuk mengimplementasikan proyek yang mengusung tema toleransi dan inklusi melalui kegiatan 'Diskusi Toleransi dan Inklusi'.

Tujuan dari diskusi ini adalah untuk menggelorakan sikap toleransi di kalangan remaja, sebuah kelompok yang sedang dalam fase aktif menjelajah hal baru dan sering kali berhadapan dengan berbagai perbedaan.

“Saya ingin menjadi ‘agent of change’ di kalangan anak muda. Bagaimana anak muda itu memahami perbedaan yang meliputi keberagaman agama, adat, suku, budaya, dan lainnya,” ungkap Clara Ruel pada Sabtu (31/8).

Clara tidak sendiri dalam menjalankan proyek ini. Ia mengajak teman-temannya di Sekolah Sanggar Anak Alam Nitiprayan untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Terdapat lima orang yang terlibat dalam proyek tersebut, termasuk Clara sebagai pembicara dan steering committee. Kinaryusi Meida, Duta Anak Kota Yogyakarta, bertindak sebagai Master of Ceremony, sementara Morgan Haidar berperan sebagai music composer & guitarist, dan Bramasta Adya serta Latu Clorot sebagai fotografer.

Kegiatan 'Diskusi Toleransi dan Inklusi' menyasar para remaja di tingkat sekolah menengah pertama, termasuk SMP Sanggar Anak Alam, SMP Negeri 12, SMP Aloysius Turi, dan SMP Taman Dewasa Jetis. Dengan rata-rata 100 peserta di setiap sekolah, antusiasme siswa sangat tinggi untuk mengikuti diskusi yang mengangkat isu penting ini.

Clara mengungkapkan bahwa tantangan terbesar bagi remaja saat ini adalah menemukan identitas diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang beraneka ragam budaya, terutama di era digital dan maraknya media sosial.

Clara merasa senang karena program yang diinisiasinya ini mendapat sambutan positif dari sekolah-sekolah dan para peserta. “Program diskusi toleransi dan inklusi ini disambut baik oleh semua pihak. Acara ini bertujuan untuk mengajak anak muda saling menghargai setiap perbedaan yang ada di sekitar mereka,” jelasnya.

Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan Clara Ruel, diharapkan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk menghargai keberagaman dan memperkuat rasa toleransi di Indonesia. Clara membuktikan bahwa setiap remaja bisa menjadi agen perubahan dalam masyarakat, terutama dalam membangun bangsa yang inklusif dan damai. (Sni)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB