yogyakarta

Beras Picu Inflasi Bulanan DIY Capai 0,05 Persen

Senin, 2 September 2024 | 18:30 WIB
Salah satu gudang beras di Jakarta. (ANTARA/HO-WIM)
 
BANTUL (KR) - DIY mengalami inflasi month to month (mtm) sebesar 0,05 persen.pada Agustus 2024 setelah mengalami deflasi dua bulan  berturut-turut sebelumnya. Tingkat inflasi year on year (yoy) sebesar 2,33 persen dan inflasi year to date (ytd) Agustus 2024 sebesar 0,58 persen. Komoditas yang memicu inflasi bulanan adalah beras.
 
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS DIY  di 2 kabupaten/kota, pada Agustus 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 2,33 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,46 pada Agustus 2023 menjadi 105,87 pada Agustus 2024. 
 
" Inflasi tahunan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 2,33 persen dengan IHK 106,91. Sementara Gunungkidul mengalami inflasi yoy sebesar 2,32 persen dengan IHK 105,01," ucap Herum dikantornya, Senin (2/9).
 
Herum menyampaikan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi bulanan pada Agustus 2024 adalah beras, sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi mtm adalah bawang merah.Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Agustus 2024 adalah beras dan komoditas yang memberikan andil deflasi tahunan adalah daging ayam ras.
 
" Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Rinciannya yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 4,26 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 2,29 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,55 persen," tandas Herum.
 
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,79 persen; kelompok transportasi 1,07 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,99 persen dan kelompok pendidikan 2,05 persen. Serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,85 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 7,84 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks 80,25 persen. 
 
 
"Pada Agustus 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi tahunan yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,14 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,10 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,10 persen. Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,06 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen,"  imbuh Herum.
 
Sedangkan kelompok transportasi sebesar 0,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya  0,04 persen, kelompok pendidikan 0,13 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,08 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,47 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil/sumbangan deflasi yoy sebesar 0,02 persen.  (Ira)
 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB