yogyakarta

Sapma PP DIY Gelar Muswil, Dapat Pesan Bumikan Pancasila di Masyarakat

Sabtu, 7 September 2024 | 22:20 WIB
Peserta Muswil III Sapma Pemuda Pancasila DIY (Harminanto)


Krjogja.com - SLEMAN - Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila DIY menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-3 di Alana Convention Center, Sabtu (7/9/2024). Ratusan pengurus dan anggota dari lima kabupaten kota DIY berkumpul untuk membahas kelanjutan organisasi kepemudaan tersebut empat tahun ke depan.

Hadir dalam Muswil tersebut Aulia Arief, Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila, KPH Poerbodiningrat, perwakilan Kraton Yogyakarta, Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan dan Dirintelkam Polda DIY, Kombes Polisi Benny Pramono.

KPH Poerbodiningrat, mengatakan bawasanya saat ini warga DIY kondisinya tidak baik-baik saja karena terjadi degradasi implementasi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Banyak kejadian di DIY yang mengisyaratkan turunnya pemahaman Pancasila dan Kebhinekaan masyarakat.

Baca Juga: Salma Salsabil Meriahkan Pemanasan Audisi Indonesian Idol XIII di Yogyakarta

"Kami ambil contoh seperti di Kulon Progo penutupan patung Bunda Maria artinya masyarakat di sana kurang memahami nilai Pancasila. Di Bantul ada pemaksaan penggunaan jilbab bagi siswi SMA negeri. Ada tugas mulia adik-adik Sapma Pemuda Pancasila untuk terus implementasikan nilai-nilai Pancasila di ruang-ruang masyarakat," ungkap Poerbo.

Poerbodiningrat menanti kiprah Sapma Pemuda Pancasila DIY untuk membumikan nilai Pancasila dalam masyarakat. Apalagi DIY punya Perda yang secara spesifik mengatur hal tersebut.

"Kami menanti kiprah teman-teman di Sapma Pemuda Pancasila DIY untuk membumikan nilai-nilai baik di masyarakat. Kita punya Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, ini harus terus kita gelorakan di masyarakat," lanjutnya.

Baca Juga: Komisi X DPR RI Restui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Hal senada disampaikan Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan yang berharap musyawarah wilayah bisa menghasilkan sesuatu terbaik untuk Sapma PP DIY. Sapma DIY diharapkan mampu menunjukkan wajah Pancasila yang sesungguhnya di masyarakat.

"Saya berharap anak-anak muda ini terus bergerak maju dan membawa manfaat untuk masyarakat. Tak dipungkiri baju loreng kita dianggap sebelah mata, kelompok preman dan perusuh, tapi kita tunjukkan kita bukan seperti itu dan justru bermanfaat," tandasnya.

Sementara Ketua Pengurus Wilayah Sapma Pemuda Pancasila DIY, Qholib Ginanjar HS, mengharapkan para penerus di kepemimpinan mendatang bisa menempuh perjalanan organisasi yang lebih baik. Secara tak langsung menurut dia, Sapma PP DIY memiliki anggota dari seluruh Indonesia karena sebagian anak muda berasal dari tanah rantau.

Baca Juga: Gula Kelapa Organik Merambah Pasar Ekspor, Tangkisan Dikukuhkan Jadi Desa Devisa

"Kami ingin terus membawa manfaat, berguna di masyarakat dan harapannya ke depan teman-teman Sapma Pemuda Pancasila DIY terus mewujudkan hal itu, dan saya meyakininya. Tidak mudah tentu, tapi kita semua bisa," ungkapnya.

Aulia Arief, Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila yang berbicara di depan seluruh anggota menyatakan hal serupa terlebih karena kondisi Jogja yang merupakan Indonesia mini. Aulia memberikan pesan agar Sapma Pemuda Pancasila DIY bisa terus bergerak dan bersinergi mewujudkan hal baik di masyarakat.

"Kita tahu dunia di Indonesia dengan perpolitikan, kita harus pegang nilai Pancasila dengan persatuan Indonesia di dalamnya. Di Pilkada nanti kami berharap Sapma bersama Polda bisa bersinergi mewujudkan keamanan dan kenyamanan. Kalau dinilai kita preman, tidak apa-apa. Bukan pada kriminalnya, tapi jiwa beraninya. Kita tidak kriminal justru memberikan hal-hal baik bagi sesama, itu yang harus dilakukan," pungkasnya. (Fxh)

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB