yogyakarta

Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan Bertekad Angkat SDM Unggul Menuju Kota Yogya Sehat dan Mandiri

Senin, 9 September 2024 | 01:40 WIB
Hasto dan Wawan Harmawan


Krjogja.com - YOGYAKARTA sebagai salah satu kota budaya dan pendidikan di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dalam podcas dengan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan, bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta dari PDI Perjuangan, keduanya menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas SDM sebagai kunci utama menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.

Hasto Wardoyo dengan tegas menggarisbawahi bahwa "SDM adalah aset utama Kota Jogja." Menurutnya, pembangunan SDM tidak hanya tentang meningkatkan kualitas fisik dan intelektual, tetapi juga kesehatan dan keterampilan. "Kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi adalah tolak ukurnya," tambahnya, menekankan perlunya memanfaatkan potensi SDM secara optimal.

Menanggapi tingginya tingkat pengangguran, Hasto menyarankan pemetaan usia kerja sebagai langkah awal. "Kami mengumpulkan data dari mereka yang akan lulus SMA atau SMK di Kulonprogo dan memberikan informasi tentang kesempatan kerja yang tersedia," jelasnya.

Baca Juga: Pasangan Hasto-Wawan Silaturahmi ke KR, Gaungkan 'Sehat Kawan', Bangun Yogya Dalam Bingkai Pemberdayaan

Hal ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan melalui pencocokan antara pencari kerja dan peluang pekerjaan. Lebih jauh tentang wawancara tersebut, atuk klik di link Kedaulatan Rakyat TV.

Manajemen Sampah dan Lingkungan Sehat

Dalam hal pengelolaan lingkungan, Hasto menghadapi tantangan serius terutama dalam pengelolaan sampah. "Teknologinya sudah cukup, tetapi manajemen yang efektif perlu diperbaiki," ujarnya. Dia menekankan pentingnya untuk mengurangi volume sampah dengan pendekatan zero waste dan memperbaiki infrastruktur pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta.

Membangun Ekonomi Lokal Melalui UKM

Wawan Harmawan, yang berfokus pada pengembangan UKM sebagai pilar ekonomi lokal, menyoroti perlunya mengubah orientasi UKM dari produksi internal untuk memenuhi pasar lokal. "UKM adalah kekuatan ekonomi kita, dan kita harus memastikan produk-produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan lokal," jelasnya. Dia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk UKM di Yogyakarta. (Fxh)

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB