yogyakarta

Kurikulum Magister Harus Pro Pasar

Jumat, 13 September 2024 | 21:35 WIB
Prodi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta (MIE FEB UPNVY) menyelenggarakan workshop redesign kurikulum di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta (Kam (istimewa)


Krjogja.com - Yogya -Prodi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta (MIE FEB UPNVY) menyelenggarakan workshop redesign kurikulum di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta (Kamis, 12/09/24).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Januar Eko Prasetio (Dekan FEB UPNVY), Dr. Diah Lutfi Wijayanti (Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UPNVY), Dr. Joko Susanto (Kaprodi MIE FEB UPNVY) dan sejumlah dosen Prodi MIE antara lain Prof. Dr. Didit Welly Ujianto, Dr. Sultan, dan Dr. Achmad Syarifudin.

Di samping itu hadir beberapa pengguna alumni dan alumni Prodi MIE serta Dian Ariani, SE., MM (Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY) yang mewakili dosen dari kalangan profesional. Dalam workshop tersebut, juga menghadirkan narasumber Dr. Y. Sri Susilo (Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta) yang mewakili asosiasi profesi.

Baca Juga: Kunjungan Balasan SDAR Malaysia Ke SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta

“Redesign kurikulum merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh Prodi MIE UPNVY”, jelas Januar dalam sambutan pembukaan workshop. Menurut Januar, redesign harus dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan baik pengguna lulusan, lulusan, dosen dan mahasiswa.

“Redesign kurikulum ini diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan persiapan rekreditasi Prodi MIE”, ungkap Diah Lutfi. “Kurikulum yang disusun nantinya diharapkan mampu mengakomodasi perubahan lingkungan internal dan eksternal selama minimal lima tahun ke depan”, tambah Joko Susanto. Selanjjtnya Joko menambhakan bahwa pasar Prodi MIE FEB UPNVY bergeser dari mayoritas karyawan ke mayoritas lulusan baru (fresh graduate).

“Kurikulum yang disusun setidaknya harus memperhatikan beberapa faktor, baik internal dan eksternal”, tegas Y. Sri Susilo. Menurut Susilo, faktor internal adalah ketersediaan sumbert daya, termasuk dosen dan infastruktur pendukung. Faktro eksternal antara lain permintaan pasar, regulasi pemerintah, dan kemajuan teknologi. Di samping dalam meredesain kurikulum wajib melibatkan pengguna alumni, alumni, asosiasi profesi, dosen dan mahasiswa.

Baca Juga: Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur

“Kurikulum Prodi MIE FBE UAJY sudah menuju pro pasar”, ungkap Susilo. Menurut Susilo, Prodi MIE sudah mempersiapkan mata kuliah yang sesuai dengan kebiutuhan pasar dan ketersediaan sumber daya. Proses penyusunan kurikulum juga sudah melibatkan asosiasi profesi, pengguna alumni, alumni, dosen dan mahasiswa. Akhirnya kurikulum yang dianggap baik, jika mempunyai daya tarik baik bagi calon mahasiswa dan daya tarik alumni di pasar tenaga kerja. “Aspek finansial tetap diperhitungkan agar setidaknya dapat bertahan dan berlanjut”, tandas Susilo.

Dalam sesi diskusi, baik perwakilan pengguna alumni, alumni, dosen dan asosiasi profesi sepakat akan mendukung redesign kurikulum Prodi MIE FEB UPNVY. Saran dan masukan baik dari usulan mata kuliah baru, proses belajar mengajar dan pemasaran untuk menjaring mahasiswa ditampung oleh tim penyusun. Selannjutnya akan diolah dan diproses dalam penyusuna kurikulum yang baru nanti.

 

 

 

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB