Krjogja.com - YOGYA - RM Gustilantika Marrel Suryokusumo yang baru saja bergabung dengan DPD Gerindra DIY, mengajak sejumlah pengurus DPC Gerindra dan anggota DPRD Kota Yogyakarta Gerindra berdiskusi di Angkringan Lik Man, Senin (16/9/2024) malam. Marrel mengajak kader-kader Gerindra bertukar gagasan secara santai dalam balut suasana khas Jogja.
Kader-kader Gerindra hadir semalam seperti RM Sinarbiyatnujanat, Marwoto Hadi, Ririk Banowati dan Krisnadi Setyawan. Selain itu, pertemuan juga dihadiri Sekretaris DPD Gerindra DIY Nur Subiyantoro juga pengurus DPC Gerindra Kota Yogyakarta seperti M. Iqbal Hardian dan Tugiyono.
Topik yang menjadi bahan diskusi pada malam itu, antara lain tentang penguatan mesin partai, regenerasi kader, serta strategi jangka panjang untuk memajukan partai dan Kota Yogyakarta. "Saya sepakat dengan Mas Marrel bahwa ruang diskusi tidak harus selalu di tempat formal. Ini justru memudahkan kita untuk bertukar pikiran secara lebih terbuka," ungkap Sinarbiyatnujanat, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Yogyakarta.
Menurut Sinar, kehadiran Marrel memberikan energi baru bagi keluarga besar Partai Gerindra, terutama dengan latarbelakangnya sebagai cucu Ngarsa Dalem, Sri Sultan HB X. Kehadiran Marrel sejalan dengan arahan Prabowo Subianto agar Gerindra tak jauh dari Keraton Yogyakarta.
"Mas Marrel ini, cucu dari Ngarsa Dalem, Sri Sultan HB X, yang mana tentu sesuai dengan arahan Pak Prabowo, Gerindra tidak boleh jauh-jauh dari Keraton. Ini saya kira menjadi salah satu bentuk gambaran bahwa Gerindra dekat dengan Keraton," tambah Sinar.
Marrel sebagai figur anak muda bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Gerindra dalam mendorong minat anak-anak muda untuk terjun ke politik. Apalagi Marrel selama ini dikenal merakyat dan tidak elitis meskipun memiliki latar belakang keluarga Keraton.
"Mas Marrel ini sosok muda yang memberikan contoh bagi kita semua. Beliau cucu Raja, tapi tidak terkesan elitis. Beliau terkesan merakyat, nyaman berkomunikasi baik dengan pengurus partai maupun masyarakat umum. Duduk lesehan, makan nasi kucing di angkringan bersama kita," lanjut Sinar.
Sementara, Sekretaris DPD Gerindra DIY, Nur Subiyantoro, menyampaikan terkait pertemuan Marrel dengan pengurus DPC dan anggota dewan dari Partai Gerindra yang menunjukkan kepemimpinan yang kuat. Peran Marrel sangat dibutuhkan sebagai calon pemimpin Gerindra DIY dan diharapkan semakin mempererat komunikasi dan konsolidasi antara pengurus DPD, DPC dan anggota dewan.
"Sangat positif dan bagus. Bahwa usia adalah keniscayaan, dari muda menjadi tua. Tapi kedewasaan adalah kehendak. Beliau anak muda tapi dewasa dalam pola pikir dan sikap yang beliau tunjukkan dalam kesederhanaan, tanpa batas, dan penuh kekeluargaan. Beliau punya jiwa pamomong, banyak mendengar untuk menampung masukan dari orang lain, ini baik," tandasnya.
Dalam diskusi di Angkringan Lik Man, Gerindra ingin menyelaraskan visi dan misi Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto, di Kota Yogyakarta. Marrel juga menegaskan pentingnya menjalin komunikasi dengan kader partai di semua tingkatan.
"Kota Yogya itu wajah dari DIY. Jadi menurut saya, percuma jika kita memperbaiki Sleman, Bantul, atau Gunungkidul, tapi di Kota masih banyak permasalahan. Angkringan adalah simbol kesederhanaan sekaligus kebersamaan. Di sini, tidak ada jarak. Kita bisa berbincang dari hati ke hati, mendengarkan aspirasi dengan lebih leluasa," tandas Marrel. (Fxh)