Krjogja.com - YOGYA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo sebentar lagi bakal usai dan digantikan Prabowo Subianto Gibran Rakabuming. Berbagai persoalan bangsa ke depan mulai politik, sosial ekonomi dan budaya menjadi perhatian pada pemerintahan baru tersebut.
Anggota DPR RI, Riyanta SH yang menginisiasi Gerakan Jalan Lurus ikut mengajak anak bangsa kembali ke akar dan dasar konstitusi Pancasila dan UUD 1945. Menurut wakil rakyat asli Godean yang berangkat dari dapil Jawa Tengah ini orang Jawa diharapkan tetap punya etika, harga diri, juga semangat mikul dhuwur mendem jero.
"Mikul duwur mendem jero, dengan Gerakan Jalan Lurus kita jadi perekat bangsa. Kita kawal demokrasi dan HAM. Sejalan dengan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Kita semua termasuk generasi muda harus peduli. Peduli terhadap setiap kebijakan dari negara bukan untuk kepentingan dirinya tapi demi rasa kepedulian terhadap NKRI, Pancasila dan UUD 1945," ungkapnya, Sabtu (21/9/2024).
Baca Juga: Dewa 19 Bervokalis Ello dan Virzha Pastikan ke Yogya Konser Cinta Istimewa
Setiap pemerintahan disebutkan Riyanta memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Menurut dia, tugas pemerintahan baru, Prabowo Gibran adalah untuk membereskan sisa sisa persoalan negara dan bangsa.
"Semua bidang kehidupan harus kembali ke jalan yang lurus. Sesuai apa yang dicita-citakan pendahulu bangsa. Itu saja bukan hal yang mudah. Perlu kerjasama, perlu kesadaran kolektif menuju Indonesia Emas," tandasnya.
Riyanta mengatakan, pada 28 September, Gerakan Jalan Lurus akan menggelar Pagelaran Wayang dengan lakon Tumuruning Wahyu Tri Bawono di dukuh Celungan Kel. Sumberagung Moyudan Sleman. Dalam lakon itu, Riyanta menjelaskan bahwa ada nasehat betapa perlunya dilakukan konsensus nasional, rembug nasional dan rekonsiloasi nasional.
Baca Juga: Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Dengan budaya wayang ini, sebagai upaya mengajak warga mendukung pemerintahan baru, Prabowo Gibran sekaligus menyampaikan ucapan perpisahan kepada Presiden Joko Widodo-Maruf Amin. Pilpres dan Pemilu telah selesai dan sengketa hukum sudah inkrah. Prabowo sebagai pemenangnya, harus didukung," pungkaa Riyanta. (Fxh)