yogyakarta

Tim BerCa Akan Luncurkan Situs Web Layanan Dukacita Virtual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:50 WIB
Para peserta saat mengikuti pelatihan tentang Bereavement Care (Ist)

KRJogja.com - YOGYA - Tim Bereavement Care (BerCa) yang terdiri dari seminar kesehatan paliatif dan mental, mempersiapkan peluncuran situs web terbarunya, www.berca.my.id, yang akan menawarkan layanan proses berduka virtual yang dirancang khusus untuk masyarakat Indonesia.

Platform itu bertujuan untuk memberikan dukungan dan sensitive,serta mempertimbangkan budaya bagi individu dan keluarga yang sedang mengalami kesedihan karena kehilangan. Seiring meningkatnya solusi digital dan tantangan yang disebabkan oleh jarak fisik, layanan proses berduka virtual menjadi semakin penting.

"Berca.my.id dirancang untuk menyediakan ruang dimana masyarakat Indonesia dapat mencari kenyamanan, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan profesional selama menjalani proses berduka. Keluarga yang menghadapi kehilangan orang tercinta akibat penyakit, kecelakaan, atau penyebab alami, akan memiliki akses ke berbagai layanan untuk mendukung kesejahteraan emosional dan psikologis mereka," kata Founder berca.my.id, Christina Yeni Kustanti, Ns MPall C PhD di Yogyakarta, Kamis (17/10).

Menurut Yeni, situs web itu rencananya akan resmi diluncurkan pada 2 November 2024. Namun terkait dengan perayaan peluncuran, pelatihan tentang Bereavement Care telah dilakukan pada 26 Agustus 2024 lalu, bekerja sama dengan Relawan komukikasi kedukaan dan bencana) GKJ Sarimulyo.

Pelatihan itu dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan konsep dasar bereavement care dalam rangka meningkatkan pemahaman bahwa meskipun dianggap sebagai proses yang normal, duka dapat menjadi masalah apabila tidak mendapatkan dukungan yang tepat.

"Pada 2 November 2024, peluncuran website juga akan disertai dengan workshop tentang konsep dasar 'caring' dan pemanfaatan website untuk skrining dan dukungan kedukaan. Ke depannya, fasilitas dari website akan terus dikembangkan untuk meningkatkan kemanfaatannya bagi masyarakat di Indonesia," terang Yeni seraya menambahkan kegiatan itu tidak terlepas dari dukungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum.

Menurut Yeni, untuk tahap awal, website itu menyediakan dukungan proses berduka yang meliputi kuesioner untuk skrining kedukaan, dimana pengguna dapat mengukur skor kedukaan mereka. Selain itu, website tersebut juga memberikan fasilitas akses ke beberapa terapi yang dapat dilakukan mandiri oleh pengguna secara virtual.

"Nantinya, berita, penelitian, artikel berhubungan dengan proses berduka. Serta berbagai cerita tentang pengalaman berduka akan menjadi tambahan fasilitas yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat," terangnya. (Ria)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB