yogyakarta

Keluarga Pendiri Muhammadiyah dan Pahlawan Nasional Mantap Dukung Afnan-Singgih

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:55 WIB
Sebagian peserta dialog yang mayoritas anak muda dengan antusias menyempatkan berfoto bersama dengan Afnan Hadikusumo, Herry Zudianto dan keluarga pahlawan nasional.

KRjogja.com - YOGYA - Dukungan untuk paslon walikota-wakil walikota nomor urut tiga Afnan-Singgih semakin menguat. Kali ini antara lain datang dari keluarga pendiri Muhammadiyah keturunan KHA Dahlan-Nyi Siti Walidah. Sebagaimana diketahui keduanya telah ditetapkan pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan nasional.

Muhammadiyah dan Aisyiah yang mereka dirikan saat ini tercatat memiliki lebih 172 perguruan tinggi dan 5.345 sekolah, tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri dan telah mencetak puluhan ribu warga terdidik. Adapun 373 klinik dan rumah sakit telah dirasakan memberikan layanan kesehatan tanpa pandang bulu kepada siapapun.

Pernyataan dukungan itu diwakili oleh tiga cicit KHA Dahlan-Nyi Siti Walidah yang menekuni profesi berbeda dan disampaikan pada acara Dialog Anak Muda Jogja dan Keluarga Pahlawan Nasional dengan pak Afnan-Singgih yang pada Minggu (20/10/2024) di Den Nany Resto, Jalan Taman Siswa No 150F Yogyakarta dan tempat lain. Yang pertama adalah Munichy Bachron Edrees. Ia adalah arsitek pendesain renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal bernilai ratusan miliar rupiah dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 7 Januari 2021. Saat ini jika datang ke Istiqlal, orang merasakan Istiqlal makin keren, makin nyaman dan khusuk untuk beribadah.

Baca Juga: Punya Nilai Gizi dan Ekonomi, Warga Kota Yogya Diajak Budidaya Lidah Buaya

Munichy Bachron Edrees yang merupakan ketua umum Ikatan Arsitek Indonesia periode 2012-2015 ini sangat meyakini jika Afnan Hadikusumo menjadi walikota maka ia akan menjadi walikota yang baik sekali.

“Saya mengenal pak Afnan sejak kecil karena satu kampung. Sifat kepemimpinan dan passion memimpin organisasi apapun sangat kuat. Ia bersahaja, energik dan selalu mempertimbangkan manfaat dan maldharot dalam memutuskan sesuatu, karakter itu tidak berubah sampai saat ini,” ujar Munichy.

“Sebagai arsitek dan seniman, saya berkomitmen kelak membantu menata ruang publik, pedestarian dan lainnya agar jogja menjadi makin nyaman bagi siapapun dan makin istimewa,” demikian imbuhnya.

Yang kedua adalah Ahmad Djam’an. Ia seorang guru dan pendidik yang pernah menjadi kepala sekolah di sebuah SMA terkemuka di Yogyakarta. “Karakter pak Afnan sangat sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah yang tidak mementingkan diri sendiri dan sangat concern membaktikan hidupnya untuk kemaslahatan warga masyarakat,” demikian terang Djam’an.

Yang ketiga adalah Ahmad Zuhdan, seorang penggiat bidang pariwisata. “Pak Afnan adalah pribadi yang dapat dipercaya. Saya melihat ia mirip dengan kakeknya, yang membaktikan diri secara penuh kepada kemaslahatan semua warga tanpa melihat latar belakangnya,” ucap Zuhdan.

Baca Juga: Pemuda Pancasila DIY Gelar Syukuran Pelantikan Prabowo, Ungkap Harapan Ini ke Presiden Baru Indonesia

Dalam kegiatan dialog pada Minggu (20/10/2024) itu hadir juga secara pribadi beberapa keluarga pahlawan nasional yang memberikan dukungan kepada calon walikota-wakil walikota nomor urut 3, Afnan-Singgih. Nampak RM Suryo Putro mewakili keluarga Pangeran Diponegoro, cucu pendiri HMI dan pahlawan nasional Tofani Pane, Yunan Satriawan cucu pahlawan nasional RM Soeryopranoto, R Hendro Marwoto mewakili keluarga pahlawan nasional Nyi Ageng Serang dan Hary Sutrasno, cucu pahlawan nasional Mr. Kasman Singodimedjo.

Tofani Pane yang mewakili keluarga pahlawan nasional menyampaikan jika Yogyakarta membutuhkan walikota yang antitesis dibanding pejabat publik umumnya saat ini, dan itu ada pada pribadi Afnan Hadikusumo. “Pak Afnan mempunyai pandangan jauh ke depan. Tiga periode menjadi senator atau anggota DPD dan karena gajinya relatif besar maka seharusnya ia kaya. Tapi ternyata tidak, karena penghasilannya disumbangkan ke masyarakat. Ia kemana-mana menemui warga cukup dengan sepeda motor tua. Ia adalah pribadi yang sudah selesai dengan dirinya sendiri,” begitu Tofani Pan.

Dalam acara dialog anak muda itu hadir pula Walikota Yogyakarta 2001-2011 Herry Zudianto, yang menyerukan agar semua orang terutama pemimpin mempunyi pendengaran yang baik dan tetap memelihara hati yang dingin. “Saya mengenal mendalam pribadinya dan percaya penuh, pasangan pak Afnan-Singgih akan menjadi pelayan yang sangat baik bagi warga Yogyakarta, keduanya akan mampu membawa Yogyakarta menjadi kota yang nyenegke dan membanggakan,” demikian Herry.

Baca Juga: 5 UMKM Binaan BRI Go Global, Ikut Pameran Event Amazing Indonesia di Jeddah

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB