yogyakarta

TBY Pentaskan ‘Ekspresi Seni Kontemporer’, Karya Kreatif 4 Koreografi Lintas Generasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 08:30 WIB
Pentas tari kontemporer ‘Prapatan’ di TBY. Foto Khocil Birawa

 



PENTAS ‘Ekspresi Seni Kontemporer’ salah satu program Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menampilkan karya 4 penari koreografer lintas generasi. Pementasan tari berlangsung di Concert Hall TBY, Jumat (25/10/2024) malam tersebut, dibuka oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Cahyo Widayat, dihadiri Kepala TBY Dra Purwiati dan para penonton yang sebagian anak muda memadati gedung.

Penampilan 4 koreografer lintas generasi malam itu, menyajikan karya tari kontemporer. Koreografer MN Ngatini mengangkat ceritan ‘Prapatan’ dan penata musik Fredy Pardiman, mengangkat sebuah puisi dan musikalisasi puisi yang menyampaikan refleksi tentang pertemuan, perpisahan dan perjalanan hidup.

Kemudian koreografer Ngganga Hatma menggarap cerita ‘Begalan’ yang sarat makna filosofis sebuah pengalaman berawal dari koreografer. Selain itu, Arjuni Prasetyorini mengangkat cerita ‘Ruang Renjana’ mengisahkan perenungan kompleksitas manusia dan ruang personal dalam diri. Koreografer Anter Asmorotejo menggarap karya tari kontemporer lakon ‘Mangsa Kala Mangsa’ yang mengisahkan siklus kehidupan dan pejalanan waktu.

Cahyo Widayat mengatakan, pentas parade pentas tari ‘Ekspresi Kontemporer’ menampilkan karya 4 koreografer lintas generasi ini, bisa menjadi ruang bagi koreografi dan penari DIY, untuk berkarya kreatif yang memunculkan karya inovatif. “Karya tari kontemporer bisa mengembangkan berpijak pada unsur dan modern,” jelas Cahyo Widayat.

Kepala TBY Dra Purwiati mengungkapkan, bahwa TBY sebagai laboratorum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan beragam potensi seni budaya di DIY. “Termasuk, memberi fasilitasi pentas ‘Ekspresi Seni Kontemporer’ menampilkan tari karya 4 koreografer lintas generasi sebagai ruang untuk mengeskresikan kegeliasahan berkarya kreatif inovatif,” kata Purwiati.

Koreografer tari Anter Asmorotejo menjelaskan, sebagai penari dan koreogafer mendapat fasilitas untuk menampilkan garapan karya tari kontemporer disikapi dengan serius yang dapat ruang dan kesempatan berkarya maksimal. “Saya berharap parade pentas Ekspresi Seni Kontemporer bagian program TBY terus dikembangkan menjadi agenda rutin tahunan,” harap Anter Asmorotejo. (Khocil Birawa)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB