yogyakarta

Semangat Para Veteran RI Mewariskan JSN 45 Tak Pernah Surut dan Tanpa Pamrih. Diusulkan LVRI Menjadi Lembaga/Kementerian di Bawah Presiden

Jumat, 1 November 2024 | 12:59 WIB
Tangkapan layar Kepala Departemen Kominfo DPP LVRI, Marsda TNI (Purn) H Tumiyo SE menyempatkan mengikuti rapat persiapan Mukernas LVRI 2024 secara daring, di sela giat sosialisasi JSN 45 di Yogyakarta (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Semangat para Veteran Republik Indonesia dalam mewariskan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45) kepada para generasi muda, tidak diragukan lagi.

Para Veteran RI yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ini tak kenal lelah dan tanpa pamrih terus menyosialisasikan JSN 45 ke semua elemen masyarakat di Indonesia, guru, anak muda, bahkan di kalangan tentara.

"Karena kita paham betul, bahwa JSN 45 inilah yang akan mampu membentengi sekaligus membentuk mental generasi muda Indonesia yang tangguh sehingga sanggup menghadapi gempuran globalisasi, sekaligus mewujudkan cita-cita Indonesia Emas tahun 2045, yaitu sejajar dengan negara-negara besar di dunia," terang Kepala Departemen Kominfo DPP LVRI, Marsda TNI (Purn) H Tumiyo SE di sela Sosialisasi JSN 45 di Hotel Cavinton Yogyakarta, Kamis (31/10/2024).

Bahkan saking semangatnya, di sela kegiatan sosialisasi, Tumiyo masih menyempatkan mengikuti rapat persiapan Mukernas LVRI 2024 secara daring. Sosialisasi JSN 45 di Yogyakarta digelar dua hari (30-31 Oktober 2024).

Hari pertama, sosialisasi menyasar para guru SMA/SMK se Kota Yogyakarta. Sedangkan sosialisasi JSN 45 hari kedua, untuk keluarga besar LVRI, terdiri anggota Persatuan Istri LVRI (PIVERI), dan anak cucu Veteran yang tergabung dalam Pemuda Panca Marga (PPM).

Menurut Tumiyo, visi LVRI adalah mewariskan JSN 45 kepada generasi penerus bangsa melalui berbagai forum sosialisasi. Melalui kegiatan sosialisasi JSN 45 diharapkan para generasi muda tahu dan paham bahwa untuk upaya untuk merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI tidaklah mudah, dengan penuh perjuangan dari para Veteran yang diliputi semangat rela berkorban dan pantang menyerah.

"Itulah mengapa, para pejuang berani melawan penjajah Belanda hanya dengan senjata bambu runcing ya karena memiliki semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah. Dan yang tak kalah penting dipahami oleh para generasi muda, bahwa Kemerdekaan RI bukan hadiah dari penjajah, melainkan diraih melalui perjuangan dengan mengorbankan jiwa dan raganya," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Tumiyo, di era kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini, semangat, karakter dan mental berjuang para generasi muda mengalami penurunan, sehingga mereka cenderung memilih sesuatu yang instan.

Oleh karena, untuk membangkitkan semangat juang tersebut perlu upaya bersama, salah satunya sosialisasi JSN 45 oleh LVRI.

"Jadi sangat sayang kalau semangat tinggi dari para Veteran ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Kami mengusulkan kepada pemerintah agar LVRI menjadi lembaga/kementerian yang langsung di bawah Presiden RI, seperti dulu pernah ada Kementerian Veteran," harapnya.

Kepala Departemen Pewarisan Nilai Juang 45 DPP LVRI, Mayjen TNI Mar (Purn) Nono Sukarno menambahkan, saat ini LVRI berada di bawah Kementerian Pertahanan.

Sebelumnya giat Sosialisasi JSN 45 swadaya, namun mulai TA 2024 ada dukungan dari Pemerintah (APBN) walau jumlahnya masih terbatas, dan berharap dukungan tersebut ditambah.

"Karena apa yang dilakukan kami (LVRI) tidak lain adalah untuk kemajuan bangsa dan negara, yaitu dengan mewariskan JSN 45 ini kepada generasi muda. Meskipun kami (para Veteran) terus bersemangat melakukan sosialisasi (selama hayat masih dikandung badan), tetap butuh regenerasi. Nah untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi para sosialisator tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Itulah pentingnya dukungan dan perhatian dari pemerintah," ujarnya. (Dev)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB