Krjogja.com - YOGYA - Gedung mangkrak di sisi barat UGM tepatnya dekat dengan Gelanggang Inovasi Kreasi (GIK) viral menjadi perhatian belakangan. Gedung tersebut mencolok karena terbengkalai menjadi latar depan GIK yang dibangun dengan desain futuristik.
Gedung mangkrak tersebut lebih dari 20 tahun berdiri, dan tak termanfaatkan sama sekali setelah terbangun. Sempat pula gedung digunakan untuk tidur pengemudi becak dan tuna wisma sebelum ditutup oleh petugas keamanan setempat.
Sekretaris UGM Andi Sandi, mengatakan gedung tersebut awalnya dibangun sebagai Gama Bookstore. Namun rencana tersebut batal karena adanya persoalan terkait perizinan dan kerangka bangunan.
"Jadi awalnya itu hampir 20 tahun yang lalu memang gedung itu diusulkan untuk dijadikan disebut waktu itu UGM bookstore. Namun memang ada sedikit permasalahan berkaitan dengan perizinan dan juga kerangkanya," ungkap Andi kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Pada awal 2024, UGM dikatakan Andi memutuskan untuk mengakhiri sengketa dengan pihak ketiga yang membangun gedung. Hal ini setelah adanya diskusi dengan Majelis Wali Amanat (MWA), senat akademik serta pimpinan universitas.
"Sebenarnya yang membangun itu pihak ketiga hanya lahannya saja yang di UGM. Karena tidak pernah beroperasi akhirnya UGM membayar ganti rugi berdasarkan putusan Mahkamah Agung," tandasnya.
Andi Sandi mengatakan gedung mangkrak itu akan diratakan dengan tanah dan dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka. Nantinya akan ada ruang terbuka yang melengkapi landscape GIK.
"Makanya ke depan akan kita hilangkan gedung itu dan menjadi landscape bagian dari GIK di sisi barat. Kenapa itu dihilangkan karena itu adalah akses dari sisi barat untuk masuk GIK," sambung Andi.
Saat ini proses yang dilakukan yakni untuk meruntuhkan gedung secara hati-hati karena posisinya berdekatan dengan bangunan baru GIK UGM. Ini mengapa ada viral video backhoe di atas atap gedung tersebut.
"Karena jaraknya dengan bangunan GIK sangat dekat makanya itu modelnya di-cutting. Jadi diruntuhkannya ke dalam supaya tidak berdampak pada jalan dan juga gedung GIK yang sudah dibangun. Kita minta sih sampai akhir tahun ini sudah selesai, tahun depan itu sudah mulai penataan landscape," pungkas Andi. (Fxh)