Krjogja.com - YOGYA - Prinsip kerja seperti 'mur dan baut', saling berputar, bergesekan dan menguatkan. "Dari prinsip sederhana ini sebenarnya saya ingin menegaskan, perbaiki etos kerja," ujar dr Desita Dyah Mukti Adityaningrum MSc, Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu Anak (RSKIA) PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta masa jabatan 2024 - 2028 di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Jalan Sultan Agung 14, Kamis (26/12/2024).
Dokter Desita dilantik H Aris Madani SPdI MSI (Ketua PDM Kota Yogyakarta). Hadir dan memberi sambutan Drs H Akhid Widi Rahmanto (Ketua Badan Pelaksana Harian/BPH RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede), H Moch Hatta (Ketua PCM Kotagede) dan H Aris Madani SPdI MSI). Menurut Desita, dipercaya menjadi Direktur RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede awal kerja dengan mengingatkan diri sendiri, menjaga etos kerja. "Mulai diri sendiri, memperbaiki etikat, pola pikir dan etos kerja untuk lebih baik lagi. Apalagi bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah/AUM Kesehatan, mengawali dengan membantu sekeliling dan umat," ucapnya.
Desita yakin, masih banyak aset-aset, titik-titik yang bisa dioptimalkan. "Masa jabatan 4 tahun dengan evaluasi tahunan, saya ingin bekerja lebih baik. Harapannya, dalam 1-2 tahun dari RSKIA menjadi RS PKU Muhammadiyah Kotagede," harapnya.
Baca Juga: Upaya Tak Kenal Lelah BRI Berdayakan Kelompok Usaha Tanah Miring Merauke
Sedangkan Akhid Widi Rahmanto, Moch Hatta dan Aris Madani punya harapan besar dengan RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede. Harus diakui mengelola AUM Kesehatan di Yogyakarta tidaklah mudah, banyak Pekerjaan Rumah (PR) harus diselesaikan. Meski demikian harus bisa berjalan lebih cepat dengan berbagai perbaikan. "Pesan saya, pimpinan baru dr Desita melakukan adaptasi dengan lingkungan dan penyesuian agar mur dan baut putarannya cepat jalannya." kata Aris Madani.(Jay)