yogyakarta

Peluncuran Program Sedekah Energi 2025 Dapatkan Dukungan Lembaga Islam dan Pemerintah

Rabu, 8 Januari 2025 | 19:10 WIB

Krjogja.com - YOGYA - MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) kembali
meluncurkan program unggulannya, Sedekah Energi, di tahun 2025. Program ini bertujuan untuk mendukung transisi energi bersih melalui pemasangan panel surya di masjid-masjid di Indonesia.

Setelah sukses di Sembalun, Nusa Tenggara Barat dan Bantul, tahun ini Sedekah Energi akan menyasar masjid-masjid di Jawa Barat dan Sumatera Barat. Peluncuran program ini berlangsung hari ini dalam sebuah talkshow dengan tema Masjid Sebagai Pelopor Solusi Iklim menghadirkan pembicara dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kementerian Agama RI dan
Takmir Masjid Al Muharram, Yogyakarta.

Dewan Pembina Mosaic, Abdul Gaffar Karim mengatakan Sedekah Energi merupakan program yang menyediakan energi terbarukan dan mudah diakses di masjid dengan semangat sedekah amal jariyah. Inisiatif ini berawal dari kegelisahan yang melihat kurang kuatnya energi umat islam dalam turut mengatasi krisis iklim.

"Melalui Sedekah Energi, umat Islam diharapkan mendapat manfaat duniawi dengan masjid yang terbantu energinya secara terus-menerus untuk operasional dan pahalanya juga terus mengalir," ungkapnya, Rabu (8/1/2025).

Program Sedekah Energi mengajak umat Muslim untuk berkontribusi dalam mendukung transisi energi berkeadilan melalui sedekah. Inisiatif ini memanfaatkan energi terbarukan seperti panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik masjid sekaligus mengurangi emisi karbon.

Selain itu, program ini juga memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan dan edukasi terkait energi bersih. Elok F Mutia, Project Leader Sedekah Energi menambahkan bahwa masjid memiliki potensi besar sebagai model transisi energi berbasis komunitas.

"Hingga saat ini, dua masjid yang telah menggunakan panel surya berhasil mengurangi emisi karbon hingga 6,8 ton, setara dengan manfaat 680 pohon. Ini adalah langkah nyata dalam menggantikan energi fosil dengan energi terbarukan," tambahnya.

Program Sedekah Energi kini memasuki tahap implementasi ketiga dan keempat,
setelah sebelumnya berhasil menghadirkan 100 persen energi terbarukan di dua masjid,
yaitu di Sembalun, Lombok, dan Bantul, Yogyakarta. Dengan total kapasitas 9.600 WP
panel surya, program ini telah didukung lebih dari 5.000 orang donatur melalui platform
kitabisa.com.

Selain memberikan penghematan biaya listrik hingga Rp 39 juta, program ini juga memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 1.000 orang di komunitas sekitar masjid. Untuk memperluas dampak, MOSAIC meluncurkan situs web
www.sedekahenergi.mosaic-indonesia.com.
Situs ini menyediakan informasi lengkap
bagi individu maupun pengelola masjid yang tertarik menggunakan panel surya sebagai
bagian dari pengelolaan masjid ramah lingkungan. Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan menyambut baik kolaborasi dalam program
Sedekah Energi.

"Ini berelasi dengan apa yang digagas Baznas, kita ketemu dalam kesamaan visi bersama untuk menjalankan program secara berkelanjutan," tandasnya.

BAZNAS juga terbuka dan menawarkan untuk menjadi konsolidator untuk program
penyediaan energi bersih di masjid-masjid di Indonesia. "Mungkin di muktamar ke
depan, kami bisa mengundang dan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk inisiatif ini," tambahnya.

Hal yang sama disampaikan perwakilan Kementerian Agama RI, Akmal Salim
Rohana, Kepala Subdit Kemasjidan, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah menyampaikan bahwa pihaknya juga mendukung kolaborasi ini. Salah satu program Kemenag yang relevan menurutnya adalah masjid ramah lingkungan.

"Dalam sistem, kami mencatat saat ini ada lebih dari 700 ribu masjid yang terdaftar secara formal di seluruh Indonesia. Saat ini ada kegairahan baru di kalangan pengelola masjid dalam bidang lingkungan," tandas Akmal. (Fxh)


Peluncuran program sedekah energi

FX Harminanto
08112813988
Sent from my iPhone
 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB