yogyakarta

Soal Rencana Penutupan Plengkung Gading, Begini Kata Putri Sulung Sultan

Selasa, 21 Januari 2025 | 22:20 WIB
Plengkung Gading (istimewa)


Krjogja.com - YOGYA - Wacana penutupan Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya diposting di media sosial. Muncul pertanyaan apakah benar satu-satunya ruas jalan di Jogja yang tak boleh dilewati Sri Sultan semasa hidup itu akan ditutup untuk akses masyarakat.

Penghageng Datu Dana Suyasa Kraton Yogyakarta yang juga putri sulung Sri Sultan HB X, GKR Mangkubumi mengatakan bahwa hal tersebur masih sebatas rencana untuk diujicobakan. Baru uji coba to. Baru uji coba, ungkap GKR Mangkubumi di Kompleks Kepatihan, Selasa (21/1/2025).

Meski begitu, kapan ujicoba akan dilakukan, belum diketahui oleh Mangkubumi. Hal tersebut menunggu karena dari Dinas Pekerjaan Umum sebagai pelaksana.

Baca Juga: BP Taskin dan KR Optimalkan Peran Media Sosialisasikan Program Pemerintah

"Nah, itu aku nggak tahu (kapan ujicoba penutupan). Itu dari PU (Pekerjaan Umum)," sambung GKR Mangkubumi.

Rencana penutupan ruas jalan Plengkung Gading dikatakan Mangkubumi merupakan bagian dari upaya penataan sumbu filosofi Yogyakarta. Sumbu filosofi Yogyakarta membentang dari Tugu Pal Putih di utara hingga Panggung Krapyak di selatan, melintasi Kraton Yogyakarta sebagai pusatnya.

Plengkung Gading, yang berada di Jalan Gading, memiliki peran penting sebagai salah satu gerbang utama Benteng Baluwerti. “Itu kan bagian sumbu filosofis,” tandasnya.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran Gempol, Wapres Tekankan Tempat Pengungsian Layak

Sementara terkait pedagang di kawasan Alun-Alun Selatan (Alkid), GKR Mangkubumi menegaskan bahwa Kraton tidak melakukan pengusiran. Kraton kini masih menjadi data para pedagang untuk nantinya dilakukan penataan.

"Kita kan nggak ngusir, ditata. Nggak tahu (pedagang direlokasi), kan masih diuji coba. (Pedagang) di Alun-alun Utara juga iya," tutupnya. (Fxh)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB