yogyakarta

Butuh Dukungan Pemerintah, Industri Galangan Kapal Berperan Penting Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Minggu, 2 Februari 2025 | 16:50 WIB
Para narasumber dan peserta FGD tentang industri galangan kapal. (Foto: Devid P)


Krjogja.com - YOGYA - Industri galangan kapal memainkan peran vital dalam mendukung logistik transportasi laut, terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia, yang bergantung pada pengangkutan barang antarpulau.

Pemerintah Indonesia harus mengambil berbagai langkah strategis untuk mendukung keberlangsungan industri galangan kapal, termasuk regulasi yang mendukung, insentif investasi, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia.

Demikian disampaikan Anggota DPR RI Komisi VII periode 2024-2029 Ir H Bambang Harjo Soekartono dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Peningkatan Kualitas dan Inovasi Kecepatan Layanan Produksi yang Lebih Efektif dan Efisien Dalam Mendukung Kehandalan Armada Pelayaran Nasional' di Hotel Santika Premiere Yogyakarta, Sabtu (1/2/2025).

Baca Juga: Faktor Kesehatan Menjadi Alasan Tisu Toilet Berwarna Putih

FGD diselenggarakan oleh PT Adiluhung Saranasegara Indonesia/PT ASSI (perusahaan galangan kapal swasta nasional) diikuti oleh seluruh stakeholder terkait industri perkapalan. FGD tersebut digelar sebagai rangkaian dari Rapat Kerja ke-17 PT ASSI.

Ketua Umum DPP Iperindo sekaligus Direktur Utama PT ASSI, Ir Anita Puji Utami ST MAP IPM mengatakan, pemerintah menargetkan ekonomi tumbuh 8% selama lima tahun ke depan, sehingga membutuhkan optimalisasi semua sektor industri. Industri perkapalan mempunyai potensi strategis dalam berkontribusi terhadap sektor Industri, memacu pertumbuhan industri komponen, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan.

Menurutnya, keberadaan galangan kapal sangat penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah pesisir serta mendukung kelancaran arus logistik transportasi Indonesia. "Potensi yang besar tersebut belum dimanfaatkan secara optimal dikarenakan dukungan dari pemerintah yang belum kuat meskipun UU Pelayaran sudah mengamanatkannya," katanya.

Baca Juga: 20 Tahun BMW CCI Yogyakarta, Wadah Penggemar Otomotif Bertaraf Internasional

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Ferry (Gapasdap) Khoiri Soetomo SE mengatakan, sejumlah tantangan dihadapi oleh industri galangan kapal nasional, antara lain, biaya produksi tinggi, waktu produksi lama, persaingan dengan kapal impor dan dukungan pemerintah yang terbatas.

Menurut Khoiri, penguatan industri galangan kapal nasional dapat dilakukan melalui strategi efisiensi dan inovasi, kualitas dan standarisasi, dukungan pemerintah, kolaborasi riset dan pendidikan serta promosi dan branding. "Dukungan pemerintah dapat dilakukan dengan memberikan subsidi dan insentif bagi pembeli kapal dalam negeri, serta proteksi terhadap industri galangan kapal nasional," katanya. (Dev)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB