Krjogja.com - YOGYA - Politeknik LPP didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDP) mengadakan rangkaian terakhir kegiatan pencarian duta UKMK sawit 2025 di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan di Banten.
Kegiatan bertajuk malam grand final duta UKMK sawit Yogyakarta 2025 ini terdiri dari penilaian pengetahuan sawit, UKMK sawit, komunikasi, penampilan dan gagasan ide tentang UKMK sawit. Penilaian dilakukan pada 14 peserta finalis yang terdiri dari 7 peserta wanita dan 7 peserta laki-laki dari Politeknik LPP dan Instiper.
Mustangin, Direktur Politeknik LPP Yogyakarta, Direktur Umum BPDP yang diwakili Kepala Divisi UKMK BPDP Helmi Muhansyah hadir. Setyabudi Indartono selaku Kepala LLDIKTI V wilayah Yogyakarta, Plh. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta Wisnu Hermawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang sapras Perindustrian dan Perdagangan Dodi Juniarto serta civitas dari Perguruan Tinggi Politeknik LPP, Instiper dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta juga hadir.
Dalam sambutannya Direktur Politeknik LPP, Mustangin menyampaikan bahwa sawit sebagai salah satu penymbang devisa di Indonesia non migas sehingga keberlanjutannya perlu dijaga khususnya oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi wilayah Yogyakarta. Ia mengharapkan sivitas akademika wilayah LLDIKTI V bersama-sama untuk dapat berkolaborasi mendukung industri kelapa sawit, salah satunya dengan mendorong, mendukung, mengembangkan produk-produk berbahan sawit melalui UKM.
"Mudah-mudahan animo kegiatan ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun serta kami berharap mahasiswa sebagai generasi Z harus dapat menjadi motor dalam mengkampanyekan kebaikan sawit baik menggunakan media sosial maupun dalam mengembangkan produk berbahan sawit dan limbah sawit," ungkapnya, Jumat (21/2/2025).
Mustangin menilai, kepercayaan BPDP kepada Politeknik LPP diharapkan akan menumbuhkan kepedulian anak muda pada sawit. "Semoga dengan akan ada duta-duta UKMK sawit setiap tahunnya, apresiasi setinggi-tingginya untuk BPDP atas dukungannya, terimakasih untuk semua yang terlibat pada kegiatan ini," tandasnya.
Kepala Divisi UKMK, Helmi Muhansyah menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 3 take away pada kegiatan ini yang harapannya dapat sebagai inspirasi sekaligus aksi konkret dalam promosi dan pengembangan produk UKMK sawit. Generasi muda dan insan cendekia, mahasiswa dan insan muda harus tetap kritis terhadap black campaign sawit yang masih ada, juga menjadi advokat sawit berbasis data yang faktual melalui media sosial.
"Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan semangat kewirausahaan produk-produk ekonomis berbahan sawit dan limbah sawit. Kami merasa senang dapat berkolaborasi dengan Politeknik LPP sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dan semoga finalis dan seluruh peserta dapat berkontribusi sesuai dengan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini," tambahnya.
Kepala LLDIKTI V, Setyabudi Indartono menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan mengingat peran sawit bagi perekonomian Indonesia tidak kecil. Ia membaca bahwa sawit di Indonesia hingga pertengahan tahun 2024 setidaknya telah menyumbang 10,1 persen dari sektor non migas, ini luar biasa sehingga benar adanya bahwa sawit benar-benar salah satu pendorong ekonomi negara.
"Kegiatan ini merupakan salah satu jalur prestasi mahasiswa melalu rangkaian kegiatan yang didalamnya terdapat pengembangan soft skill selain hard skill tentang sawit. Selain itu bagi Perguruan Tinggi masing-masing peserta dapat membantu dalam meningkatkan akreditasi, bagi LLDIKTI V kegiatan ini setidaknya dapat mendorong Indikator Kinerja Utama (IKU)," pungkasnya. (Fxh)