Krjogja.com - YOGYA - Lembaga Sertifikasi Profesi P-3 Pariwisata dan Spa Indonesia (LSP P-3 Parsi) dan Lembaga Sertifikasi Produk dan Jasa Usaha Pariwisata (LSPro) PT Putri Kedaton Group menjalin kerja sama dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Yogyakarta di Hotel @HOM Premiere Timoho, Yogyakarta, Selasa (18/2/2025).
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur LSP Parsi dan Lembaga Sertifikasi Produk dan Jasa Usaha Pariwisata PT Putri Kedaton Group, Dr Lastiani Warih Wulandari SE MM dan Ketua IHGMA DPD Yogyakarta, Iwan Ridwan Munajat STr Par. Turut menyaksikan Dewan Pengarah LSP Parsi, Tazbir Abdullah SH MHum dan Legal Corporate PT Putri Kedaton Group Alouvie Ridha Mustafa SH MH.
Lastiani Warih Wulandari menuturkan implementasi dari kerja sama ini yaitu sertifikasi usaha dalam hal ini perhotelan dan sertifikasi profesi tenaga kerjanya. "Jadi LSP P-3 Parsi yang akan mensertifikasi SDM tenaga kerjanya, sedangkan LSPro PT Putri Kedaton akan mensertifikasi usahanya," ujarnya di sela acara yang dihadiri sejumlah anggota IHGMA DPD Yogyakarta.
Menurut Wulandari, sertifikasi profesi dan usaha perhotelan ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk hotelnya saja, tapi juga para wisatawan tamu hotel akan puas karena layanan yang diberikan hotel dan karyawannya sesuai dengan standar.
Iwan Ridwan Munajat menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, sertifikasi profesi terhadap pelaku pariwisata (karyawan hotel) sangat penting untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai standar yang ditetapkan. Begitu pula dengan sertifikasi usaha sebagai quality assurance atau penjaminan mutu kualitas layanan dari hotel terhadap klien/tamu hotel.
"Pemerintah mengeluarkan aturan ini (sertifikasi usaha dan profesi) agar kualitas layanan hotel kepada wisatawan tamu hotel konsisten dan berkelanjutan. Untuk hotel bintang ada tiga aspek yang harus dipastikan sesuai standar, yaitu aspek produk, pelayanan, dan pengelolaan," ujarnya.
Sementara itu, Tazbir Abdullah mengatakan tantangan sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya adalah pada kualitas pelayanan maka sumber daya manusia di sektor pariwisata harus terus diperkuat. "Jadi kerja sama ini sangat penting untuk memperkuat Yogyakarta sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia," katanya. (Dev)