KRJOGJA.com, YOGYA - Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia(PRSSNI) DIY 2025 membawa tema Setengah Abad (50 Tahun) Radio Melintas Zaman, Rabu (26/2) di Harper Hotel Musda yang diikuti 20-an anggota PRSSNI DIY ini berjalan lancar. dengan semangat terus maju.
"Tema Musda 2025 menjadi komitmen anggota PRSSNI DIY dapat menjadi kekuatan yang mampu beradaptasi dan berkompetisi di era digital sekaligus dalam kondisi disrupsi media yang saat ini terjadi," tegas Dr (Cand) Umie Mu'af SSos ,MSc yang terpilih kembali sebagai Ketua PRSSNI DIY.
Musda PRSSNI DIY 2025. juga memilih Dewan Pengawas PRSSNI DIY : Agus Nuruddin, Beny Listyo, dan Ali Sugiyanto. "Dengan sinergi, kolaborasi, juga inovasi PRSSNI DIY optimis bisa melintasi masa sulit, seperti 50 tahun tetap bakoh dalam segala kondisi, menjawab tantangan," tegas Umie.
Musda dihadiri Pengurus Pusat PRSSNI, Kepala Balmon Kelas I DIY Jateng, Diskominfo DIY, Diskominfo dan Persandian Kota Yogya, BNN DIY, BNN Kota Yogya, BNN Sleman, Ketua KPID DIY dan Ketua KID DIY serta pimpinan radio anggota PRSSNI seDIY. Musda menjadi moment evaluasi juga ajang strategis dalam merumuskan arah kebijakan kepemimpinan baru agar rasio semakin maju dan relevan," ungkap Ketua Panitia Benny Listyo dalam sambutannya.
Sebelumnya Sekretaris Umum PRSSNI Pusat, K Candi P Sinaga dalam sambutan saat membuka Musda menegaskan PRSSNI sebagai organisasi membentuk konsorsium bersama dalam menghadapi tantangan zaman.
"Seperti saat ini di masa sulit, terjadi efisiensi di satu sisi lain ada royalti yang harus dibayarkan maka sebagai radio swasta kita mempunyai kekuatan juga sebagai pelayan publik untuk bargaining," tegasnya.
Hanya dengan komposisi 20 persen untuk komersialisasi maka sudah selayaknya radio swasta bisa didukung stakeholder untuk tetap eksis. "Siaran streaming masih menjadi andalan di mana segmen saat ini 60 persen pendengar radio mobiling, 40 persen di rumah," ujarnya. (Vin)