yogyakarta

Mentoring, Kunci Self-Regulated Learning

Rabu, 5 Maret 2025 | 11:25 WIB
Dosen FKIP UAD Gelar Workshop Internasional secara daring. (Foto - Istimewa)


Krjogja.com - YOGYA - Untuk meningkatkan keterampilan abad ke-21 melalui pembelajaran yang lebih mandiri, Tim Pengabdian Masyarakat Internasional dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan workshop bertajuk 'Introducing Mentoring to Improve Self-Regulated Learning teacher to Promote 21st Century Skills'. Workshop ini dilaksanakan secara daring diikuti oleh 27 guru dari Songserm Sasana Vitaya School, Hatyai, Thailand.

Abdulrazak Binyala, Ketua Yayasan Songserm Sasana Vitaya School menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kolaborasi ini. "Program mentoring diperkenalkan sangat relevan untuk membantu guru dalam membimbing siswa agar lebih mandiri, percaya diri dan siap menghadapi tantangan global," ujarnya.

Sedangkan Dr Ratri Nur Hidayati, Ketua Tim Pengabdian Internasional mengatakan, kegiatan ini para peserta mendapatkan materi tentang konsep mentoring, strategi penerapannya dalam pembelajaran, serta bagaimana pendekatan ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan self-regulated learning.

Baca Juga: Bapak Wakil Ketua DPRD, AnakWakil Bupati Klaten

"Kegiatan mentoring yang diperankan oleh guru bukanlah sedekar proses membimbing, namun juga membangun keterampilan berfikir kritis, komunikasi dan self regulated learning siswa," kata dosen Prodi Bahasa Inggris FKIP - UAD, Selasa (04/03/2025).

Menurutnya, workshop ini tidak hanya menghadirkan materi, namun juga diskusi interaktif mengenai cara menerapkan mentoring, agar guru dapat mempraktekkan dikelas masing-masing saat proses pembelajaran.

Sementara itu, Soffi Widyanesti Priwantoro, anggota Tim Pengabdian dari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD menjelaskan, mentoring dapat memberikan dampak yang positif dalam perkembangan akademik siswa dan keberhasilan ini bergantung pada peran dari guru dan siswa berbagi wawasan tentang manfaat mentoring dalam dunia pendidikan.

Baca Juga: Ramadan di Masjid Al Irsyad, Walikota Apresiasi Kegotongroyongan di Masjid

"Melalui sesi ini, para guru dapat melihat bagaimana mentoring dapat membantu siswa membangun kebiasaan belajar yang lebih baik seperti mengidentifikasi tujuan belajar, lebih disiplin dalam mengatur jadwal belajar yang tentuanya keteramoilan ini diperlukan di era modern ini” ujarnya.

Ditambahkan Ratri Nur Hidayati, workshop FKIP UAD dan Songserm Sasana Vitaya School diselenggarakan 22 - 23 Februari lalu, akan berlanjut 24-25 Mei 2025 mendatang di Thailand. Kelanjutan program untuk memberikan pengalaman langsung kepada para guru dalam menerapkan konsep mentoring di kelas mereka dengan pendampingan langsung dari tim FKIP UAD.

Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif dan inovatif, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi mentor yang membimbing siswa agar dapat mendukung kemandirian siswa dalam belajar. (Jay).

 

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB