yogyakarta

Setjen DPD RI dan Kapasgama Gelar Seminar Nasional Reformasi Polri

Senin, 10 Maret 2025 | 17:20 WIB
Panitia penyelenggara seminar nasional reformasi Polri saat berada di KR, Senin (10/3). (Foto: Abrar)

KRjogja.com - YOGYA - Setjen DPD RI kerja sama Kapasgama UGM akan menggelar Seminar Nasional Reformasi Polri. Acaranya diselenggarakan di ruang Auditorium Lt 5 Gedung Sekolah Pasca Sarjana UGM, Kamis (13/3/2025) pukul 12.30-17.30. Mengusung tema 'Mewujudkan Polri Yang Bermartabat, Profesional dan Berintegritas'.

Menghadirkan narasumber Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK MH (Kapolda DIY), Eko Riyadi SH MHum (Dosen FH UII/Direktur Pusham UII), Dr Budi Wahyuni MM MA (Komisioner Komnas Perempuan RI 2015-2019), Dr Trisno Raharjo SH MHum (Dosen FH UMY), Dr Zaenal Arifin Mochtar SH LLM (Pakar HTN FH UGM/Peneliti Pukat), Jusman Dalle (Digital Strategist Consultant). Bertindak selaku Key Note Speaker H Tamsil Linrung (Waka DPD RI).

"Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) memang telah menjadi sorotan publik, karena beberapa alasan. Ada 4 faktor yang menyebabkan Polri dianggap telah melenceng dari tujuan sebagai pengayom dan pelindung rakyat," kata Wahyudi JN, Ketua panitia seminar Nasional Reformasi Polri dalam kunjungan silaturahmi dengan Pemred KR Dr H Octo Lampito MPd, di ruang rapat Redaksi KR, Jalan Margo Utomo 40 Yogya, Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Banyak Jalan Rusak Dikeluhkan Warga, Pemkab Bantul Didesak Segera Lakukan Perbaikan

Saat audiensi Wahyudi JN didampingi panitia seminar lainnya, Dr Khamim Zarkasih P (Ketua Kopasgama UGM), Akhir Lusono (Tim Perumus), Windra YS (panitia), Wahyu Hidayat (Tim Perumus), Happy Susanto (Sekretaris), dan Sri Samiasih (Bendahara). Sebelum acara seminar dimulai diadakan sambutan panitia penyelenggara oleh Dr Khamim Zarkasih, dilanjutkan sambutan Dekan Pasca Sarjana Prof Ir Siti Malkhamah MSc PhD.

Menurut Wahyudi JN keempat faktor yang mempengaruhi Peran Polri yaitu, 1. Pengaruh Politik, 2. Korupsi dan kolusi, 3. Kurangnya akuntabilitas dan 4. Pengaruh militer. Untuk pengaruh politik, Polri telah menjadi alat politik bagi pemerintah dan rezim yang berkuasa. Hal itu yang menyebabkan Polri lebih fokus melindungi kepentingan politik daripada melindungi rakyat.

"Kemudian masalah korupsi dan kolusi, Polri dianggap telah terlibat dalam korupsi dan kolusi dengan berbagai pihak, termasuk oligarki dan kriminal. Hal ini menyebabkan Polri kehilangan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat," ujar Wahyudi.

Baca Juga: Masyarakat Diingatkan Curah Hujan Tinggi, Awas Banjir Kiriman

Lebih lanjut dikatakan, cara memperbaiki peran Polri setidaknya ada lima poin, yakni Reformasi Institusional, Pengembangan Kapasitas , Peningkatan Partisipasi Masyarakat, Pengawasan dan Pengendalian serta Pengembangan Kebijakan. "Tentang reformasi institusional, Polri perlu melakukan reformasi institusional yang signifikan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kredibilitas," tutur Wahyudi.

Disampaikan Khamim, untuk target peserta seminar kuotanya dibatasi sebanyak 200 orang. Bagi yang berminat untuk mengikuti seminar nasional Reformasi Polri dapat mendaftarkan diri dengan menghubungi panitia penyelenggara CP 08174849877 (Happy Susanto) atau Link pendaftaran :https://bit.ly/seminarpolri.(Rar)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB