Krjogja.com - YOGYA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengunjungi aback Office Smart Province di Kepatihan, Rabu (12/3/2025). Ia menyampaikan apresiasi sekaligus berharap sistem serupa bisa diterapkan di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub Dudy turut meninjau sistem pemantau traffic dan pengawasan keamanan berbasis sistem kota cerdas (Smart City), yang operasionalnya dipusatkan di Back Office Smart Province. Menurut dia, penerapan Smart City di DIY sangat baik.
"Pesan informasi yang disampaikan melalui sistem ini cukup jelas. Kami harap apa yang dilakukan di Yogyakarta bisa menjadi contoh bagi wilayah lain," ungkapnya.
Dudy juga memaparkan hasil survei terkait potensi pergerakan masyarakat saat Lebaran 2025 yang telah dilakukan Kemenhub. Ia mengungkap sekitar 146 juta warga akan melakukan perjalanan, dengan 66 persen untuk merayakan Idul Fitri dan 20 persen untuk berlibur.
"Melihat potensi lonjakan tersebut, kami membahas langkah antisipasi, termasuk penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret 2025 agar perjalanan tidak menumpuk dalam waktu singkat," tandasnya.
Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada 31 Maret, sementara cuti bersama dijadwalkan 28 Maret hingga 7 April 2025. Pada 29 Maret bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, sehingga waktu persiapan masyarakat menjadi lebih singkat.
"Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan mengusulkan kebijakan WFA agar arus mudik bisa tersebar lebih merata. Saat ini sedang kami bicarakan pada MenpanRB," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menyatakan bahwa persiapan di tingkat daerah telah dilakukan sejak 6 Maret 2025. Berbagai pihak terkait, termasuk Badan Intelijen Daerah (BIN), Komando Resor Militer (Korem), dan kepolisian, telah dilibatkan dalam koordinasi awal.
"Kami fokus pada kesiapan lalu lintas dan aspek teknis lainnya. Setelah menerima arahan dari Menteri Perhubungan, kami akan menggelar rapat lanjutan dengan Forkopimda untuk pembahasan lebih holistik. Nggak ada yang perlu dikhawatirkan, yang terpenting, stok kebutuhan pokok dan kesiapan transportasi sudah terjamin," lanjut Sultan.
Sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan teknologi smart city, diharapkan dapat memaksimalkan proses mudik dan balik Lebaran. Sultan berharao semua aman, tertib dan nyaman bagi masyarakat. (Fxh)