yogyakarta

Luasan Panen di DIY Turun, Produksi Beras Capai 257,22 Ribu Ton Pada 2024

Selasa, 8 April 2025 | 14:45 WIB
Luasan panen padi di areal persawahan Kedungsari, Pengasih, Kulonprogo. (Fira Nurfiani )

KRJogja.com - YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat luas panen padi mencapai 96,98 ribu hektare dengan produksi padi sebanyak 452,83 ribu ton gabah kering giling (GKG) pada 2024. Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras di DIY pada 2024 mencapai 257,22 ribu ton.

Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan berdasarkan hasil Survei KSA, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai 96,98 ribu hektare, turun 8,72 ribu hektare dibandingkan 2023 sebesar 105,69 ribu hektare. Puncak panen padi pada 2024 mengalami pergeseran ke April, dari sebelumnya terjadi pada Februari 2023. Luas panen padi pada April 2024 sebesar 30,81 ribu hektare, sedangkan pada Februari 2023 luas panen padi 26,52 ribu hektare.

Baca Juga: Komunitas Strokers dan Relawan DIY Syawalan Bareng, Kampanyekan Hidup Sehat Lawan Stroke

"Luas panen padi di DIY pada 2024 mencapai 96,98 ribu hektare, mengalami penurunan 8,72 ribu hektare atau 8,25 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 105,69 ribu hektare," ujar Herum di Yogyakarta, Selasa (08/04).

Herum menyampaikan luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 6,30 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2025 diperkirakan seluas 52,29 ribu hektare. Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 58,59 ribu hektare atau mengalami kenaikan 9 ribu hektare atau 18,16 persen dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari-April 2024 sebesar 49,59 ribu hektare.

" Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari hingga Desember 2024 setara dengan 257,22 ribu ton beras, atau mengalami penurunan 46,17 ribu ton atau 15,22 persen dibandingkan 2023 sebesar 303,39 ribu ton," imbuhnya.

Baca Juga: UGM Pecat Prof EM Usai Kasus Kekerasan Seksual, Pendampingan Psikologis Korban Terus Dilakukan

Lebih lanjut Herum menuturkan produksi beras tertinggi pada 2024 terjadi pada April sebesar 75,69 ribu ton. Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada Desember sebesar 4,69 ribu ton. Pada Januari 2025, produksi beras diperkirakan sebanyak 20,39 ribu ton beras, dan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2025 ialah sebesar 146,67 ribu ton.

" Dengan demikian, potensi produksi beras pada Subround Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 167,06 ribu ton beras atau mengalami kenaikan 37,19 ribu ton atau 28,64 persen dibandingkan dengan produksi beras pada Januari-April 2024 yang sebesar 129,87 ribu ton beras," pungkas Herum. (Ira)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB