Krjogja.com - YOGYA - Dalam rangka menyongsong dan mengkampanyekan Hari Bumi Sedunia, siswa-siswi di Yogyakarta menggelar berbagai kegiatan mulai kampanye hingga lomba-lomba yang dipusatkan di Lapangan Selatan SDN Ungaran 1 Yogyakarta, Rabu (30/4/2025). Anak-anak membuat aneka makanan, minuman serta barang-barang dari berbagai barang bekas untuk mendukung cinta lingkungan.
Menurut Ketua Panitia, Fauzan Irsandi Saputra, peringatan Hari Bumi Tahun 2025 bertema Hijaukan Bumi Teguhkan Jati Diri diawali Pawai Hari Bumi Siswa kelas 1-6 dengan rute mulai dari SDN Ungaran 1- SMA 3 Yogyakarta–Gramedia- MuseumSandi - Masjid Syuhada dan kembali ke SD N Ungaran 1. Tak kalah menarik, SDN Ungaran juga menggandeng warga sekitar untuk ikut dalam kegiatan pembagian tanaman bibit oleh pelopor lingkungan, penebaran bibit ikan di Sungai Code.
"Para siswa juga akan menggelar Bazar Hari Bumi sekaligus Deklarasi/Kampanye pelopor lingkungan, juga akan ditampilkan atraksi seni tradisi oleh siswa-siswa," ungkap Fauzan di sela acara.
Baca Juga: Ada Kejadian Tragis, Kini Stasiun Ini Menjadi Angker
Sementara, Kepala Sekolah SDN Ungaran 1 Yogyakarta, Sudarmadi menyampaikan, sekolahnya menjadi salah satu di Kota Yogyakarta yang memiliki predikat sekolah Adiwiya Mandiri dari Kementrian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini menyemangati seluruh warga sekolah untuk terus menggelorakan semangat mencintai bumi dan mengurangi sampah.
"SDN Ungaran 1 selalu konsisten untuk menjaga dan mengkampanyekan cinta dan peduli lingkungan. Aksi cinta dan peduli lingkungan salah satunya dengan adanya peringatan hari bumi tanggal 22 April bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan alam sekitar dengan edukasi serta merefleksikan kegiatan kampanye peringatan hari Bumi Sedunia," ungkapnya.
Tak hanya seremonial dalam bentuk deklarasi pelopor lingkungan saja, SDN Ungaran 1 melakukan langkah nyata setiap hari. Beberapa hal di antaranya seperti kewajiban membawa bekal makanan sendiri hingga membawa pulang sampah plastik ketika membeli minuman kemasan.
Baca Juga: Jokowi Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu
"Kami tanamkan sejak dini dan semoga menjadi budaya untuk cinta lingkungan. Harapannya bumi hijau dan air mengalir jernih. Hujan tidak banjir dan kemarau tidak kering. Kami terus gelorakan hal ini pada anak. Makan anak membawa sendiri, sifat minuman kemasan, sampah harus dibawa pulang oleh anak. Sejak problem sampah, kami terus gelorakan dan canangkan zero plastik di sekolah," tambahnya.
Kepala Bidang SD Dikpora Kota Yogyakarta, M Muji N, yang hadir mengingatkan bagaimana penanaman karakter melestarikan bumi harus dilakukan sejak kecil. Apapun yang menyebabkan bumi rusak harus terus disosialisasikan sejak dini agar tak dilakukan.
"Sejak kecil anak dimantapkan pendidikan karakter mengatasi sampah, semoga bisa hidup dengan baik di masa depan. Kami berharap langkah SD Negeri Ungaran 1 ini bisa menginspirasi sekolah lain untuk peduli bumi kita bersama. Kami dari dinas juga akan terus mendukung dan bersama menggelorakan semangat mencintai lingkungan," pungkasnya.
Baca Juga: Kota Magelang Komitmen Dukung Penumpu Pangan Nasional
Edi Hardianto, salah satu wali murid melempar apresiasi peringatan Hari Bumi yang dinilai sangat positif bagi anak. Dengan kemasan yang kreatif inovatif, anak akan terkenang pada Hari Bumi dan terus diingat gerakannya hingga dewasa.
"Hal ini sangat penting karena dapat meningkatkan kesadaran dan rasa tanggungjawab anak terhadap lingkungan serta mendorong perilaku ramah lingkungan sejak dini. Acara ini perlu diapresiasi dan ke depan terus dipertahankan serta harus ada peran serta dari pemerintah dan stakeholder," pungkasnya. (Fxh)