yogyakarta

Dagelan Mataram ‘Beda’ah’ Siap Mengocok Perut Penonton, Kolaborasi Pelawak Muda Jogja Tampil di TBY

Selasa, 6 Mei 2025 | 20:05 WIB
Foto Istimewa Proses latihan Dagelan Mataram lakon 'Beda'ah'.

YOGYA, KRjogja.com – Pecinta dagelan siap-siap ngakak massal! Pentas Dagelan Mataram bertajuk ‘Beda’ah’ siap menghibur publik Yogyakarta dalam program Pentas Rebon TBY 2025, Rabu malam, 7 Mei 2025 pukul 19.30 WIB, di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Cerita ‘Beda’ah’ ini merupakan karya naskah Ari Purnomo, disutradarai oleh Toelis Semero, dan akan dibawakan secara kocak oleh gabungan pelawak muda serta seniman Jogja. Tak hanya itu, penonton juga akan ditemani narasumber kawakan seperti Marwoto Kawer dan Edo Nurcahyo.

Acara ini terbuka untuk umum alias gratis, jadi nggak ada alasan buat melewatkan sajian seni tradisional yang dibalut dengan nuansa humor kekinian ala milenial dan Gen Z.

“Pementasan ini mengangkat kehidupan sosial dan budaya masyarakat, dikemas dalam bentuk guyonan parikena khas Dagelan Mataram tapi dengan pendekatan kekinian yang lebih relate ke penonton muda,” ujar sutradara Toelis Semero.

Jajaran pelawak dan seniman yang bakal tampil pun nggak main-main. Ada Alit Jabang Bayi, Dewo Plo, Tere ‘Shotil’, Yanti ‘Lemoe’, Agus ‘Kenthus’, Widaru Krefianto, Aurel, Chaca, Vanya, Ayra, Iyas, dan Chanda. Sementara untuk urusan musik, akan ditangani oleh Ayar Jemex bersama pemusik seperti Choco, Alfian, Agus Ngadi, Junianto, dan Rudi.

Penata artistik dipercayakan kepada Ade Cloering, tata lampu oleh Joko Lisandono, serta rias kostum oleh Winda dan Ratna.

Tak Hanya Dagelan: Ada Teater & Ketoprak Juga!

Selain Dagelan Mataram, Pentas Rebon juga menghadirkan dua pertunjukan lainnya:

  • Teater ‘Perempuan-Perempuan’ naskah Teguh Priyono, disutradarai oleh Fajar Dwi A SPd, dengan narasumber Nur Iswantoro dan Eko Winardi.

  • Ketoprak ‘Tulusing Panguwasa’ karya Tedjo Suyanto, disutradarai oleh Herwiyanto, dengan narasumber Bambang Paningron dan Sugiman Dwi Nurseta.

Kepala TBY Purwiati menyebutkan bahwa Pentas Rebon adalah cara TBY untuk menjaga sekaligus memperkenalkan kesenian tradisional kepada generasi muda di DIY, dari Sleman, Bantul, Kulonprogo, hingga Kota Yogyakarta.

“Pentas Rebon ini jadi sarana anak muda untuk berkiprah dalam dunia seni, baik Dagelan, Ketoprak, maupun Teater,” ujar Purwiati.

Jadi, buat kamu yang penasaran bagaimana dagelan tradisional bisa dikemas dengan nuansa kekinian, jangan sampai ketinggalan Pentas Rebon TBY 2025 edisi Mei ini. Gratis, lucu, dan pastinya penuh semangat budaya lokal! (Cil)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB