Krjogja.com - SLEMAN – Dunia pers Yogyakarta berduka. Salah satu tokoh pers ternama, Drs Oka Kusumayudha, berpulang pada usia 78 tahun. Ia meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito, Selasa (13/5/2025) pukul 05.21 WIB.
Kabar duka ini menjadi pukulan bagi banyak insan pers, mengingat kiprah almarhum sebagai mantan Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat (KR), Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Yogyakarta, dan Komisaris Jogja TV.
Semasa hidup, Oka Kusumayudha dikenal sebagai figur pers yang visioner, rendah hati, dan setia pada nilai-nilai jurnalisme berkualitas.
Baca Juga: PWI Diskusi Bareng BIN, Pers Berperan Ikut Mendorong Kemandirian Bangsa Lewat Kolaborasi
Suasana duka nampak wajah istri almarhum, Prof Dr Ir Sari Bahagiarti Kusumayudha MSc yang menyalami para pelayat yang datang ke ruang forensik RSUP Dr Sardjito. "Mohon doanya untuk bapak ya," ungkap mantan Rektor UPN Veteran Yogyakarta.
Akan Dikremasi di Prambanan
Putri ketiga almarhum, Ayu Narwastu Ciptahening, menjelaskan bahwa jenazah ayahnya saat ini disemayamkan di ruang forensik RSUP Dr Sardjito. Prosesi kremasi akan dilaksanakan di TPU Madurejo, Prambanan, Sleman pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 09.00 WIB.
“Besok jenazah dari Sardjito langsung dibawa ke TPU Madurejo, tidak ke rumah dulu,” tutur Ayu saat ditemui di rumah duka di Jalan Jangkar Bumi, Gang Kunti, Mancasan Kidul, Condongcatur, Depok, Sleman.
Baca Juga: Indeks Keselamatan Jurnalis 2024 Meningkat, Masa Depan Kebebasan Pers Masih Diragukan
Bagi keluarga, sosok Oka Kusumayudha tidak hanya seorang tokoh publik, tetapi juga ayah yang luar biasa. “Beliau itu bapak yang keren dan pekerja keras. Beliau juga mencintai seni dan budaya,” ujar Ayu penuh haru.
Komitmen pada Jurnalisme dan Pers Pancasila
Pemimpin Redaksi KR saat ini, Dr Octo Lampito, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya seniornya di dunia jurnalistik. Menurut Octo, Oka Kusumayudha adalah sosok pembimbing yang sangat berpengaruh dalam kariernya sebagai jurnalis.
“Pak Oka adalah contoh sosok yang setia dan komitmen pada jurnalistik yang baik. Saya banyak belajar dari beliau, termasuk soal prinsip Pers Pancasila yang beliau pegang teguh,” ungkap Octo.
Sosok Humble dan Pengayom di PWI
Ketua PWI DIY, Hudono SH, mengenang Oka Kusumayudha sebagai tokoh sentral yang membesarkan organisasi wartawan di Yogyakarta. Ia menyebut almarhum menjabat sebagai Ketua PWI Yogyakarta selama dua periode pada era 1990-an.
“Pak Oka itu orangnya sangat mudah diajak komunikasi. Tidak birokratis. Beliau selalu memperhatikan keluhan anggota PWI dan sangat terbuka menerima kritik untuk perbaikan organisasi,” ujar Hudono.
Meski tak lagi menjabat sebagai Ketua PWI, Oka Kusumayudha tetap menjaga silaturahmi dengan para anggota. Sosoknya tetap hadir dalam berbagai agenda, sebagai senior dan panutan yang penuh pengalaman.